Wabah Virus Corona, Pemerintah Jamin Logistik WNI di Wuhan Aman

Reporter

Antara

Selasa, 28 Januari 2020 15:26 WIB

Dirjen Imigrasi Ronny Sompie, Menkominfo Johnny G. Plate, Kepala BPOM Penny Lukito, Menteri KKP Edhy Prabowo, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menkes Terawan Agus Putranto, dan Kepala BNPB Doni Monardo dalam konferensi pers usai rapat koordinasi tentang antisipasi penyebaran virus Corona di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, 28 Januari 2020. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan pemerintah Indonesia menjamin kebutuhan logistik bagi WNI yang berada di Wuhan, Cina. Saat ini, kota tersebut dikarantina akibat menyebarnya virus Corona.

"Pemerintah menjamin bahwa logistik yang bersangkutan akan diperhatikan, dan Kementerian Luar Negeri sudah menurunkan bantuan kepada mereka. Insya Allah seluruh warga negara Indonesia yang sebagian besar mahasiswa yang berada di Tiongkok khususnya di provinsi dan kota di mana pusat kejadian terjadi itu terjamin terpenuhi," kata Muhadjir di Jakarta, Selasa, 28 Januari 2020.

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, ada sebanyak 243 WNI yang berada di Provinsi Hubei dan 100 orang di antaranya berada di Kota Wuhan.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dan berkomunikasi langsung dengan pihak KBRI di Beijing untuk mengetahui kondisi terkini di Cina secara umum maupun di Kota Wuhan. Dari hasil komunikasi, saat ini masih ada beberapa toko yang beroperasi di Wuhan meski menjual barang dan logistik dengan harga yang lebih tinggi.

Karena itu, Retno memastikan pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan agar WNI tetap bisa membeli logistik tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, Retno menyebut WNI di Wuhan kekurangan masker sehingga pihaknya akan mengirimkan masker dari Indonesia ke Wuhan melalui penerbangan maskapai Garuda Indonesia ke Beijing. "Kami sudah kontak BNPB dan BNPB akan kirimkan masker melalui Garuda ke Beijing, dari Beijing sudah kontak layanan pengiriman yang mendapat izin dari otoritas Tiongkok untuk masuk ke wilayah yang dikarantina. Mereka bersedia," kata dia.

Muhadjir menerangkan bahwa pemerintah Indonesia telah menyiapkan langkah evakuasi bagi WNI yang berada di Wuhan apabila hal tersebut diperlukan. Namun pemerintah menilai hingga saat ini, langkah evakuasi terkait virus Corona itu belum perlu dilakukan. "Kalau kondisinya memaksa ya akan kita evakuasi. Kalau masih bisa diatasi, kalau mereka masih bisa bertahan, ya akan kita pantau termasuk semua kebutuhan akan kita cover," ujarnya.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

5 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

15 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya