BMKG: Warga Bandung Selatan Kebanjiran karena Hujan Sedang

Minggu, 26 Januari 2020 15:30 WIB

Ilustrasi banjir. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyimpulkan dua penyebab banjir di Bandung Selatan yang merendam ribuan rumah pada akhir pekan ini karena hujan berintensitas sedang dan meluapnya sungai akibat akumulasi air. Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan intensitas hujan pada dua hari yaitu 23 dan 24 Januari 2020 berkisar 16 hingga 41,7 milimeter per hari.

"Tergolong hujan ringan hingga sedang," ujar Tony, Ahad, 26 Januari 2020. Data itu berasal dari dua pos pemantauan di Baleendah dan Bandung.

Berdasarkan pola sebaran angin pada ketinggian 3000 kaki, wilayah Jawa Barat dilewati oleh daerah konvergen sehingga mendukung pasokan awan-awan hujan di wilayah Jawa Barat. Proses pertumbuhan awan hujan masih didukung adanya faktor uap air yang cukup basah dan masih ada pemanasan pada pagi hingga siang hari.

Kondisi itu menyebabkan peningkatan aktivitas pertumbuhan awan hujan konvektif dengan jenis Cumulus padat dan Cumulonimbus. "Dampaknya menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir serta angin kencang dalam durasi yang cukup lama," ujarnya lewat keterangan tertulis.

Analisis data hujan menunjukkan telah terjadi hujan berturut-turut dengan intensitas sedang yang diduga menyebabkan akumulasi aliran air dan meluapnya sungai sehingga terjadi banjir pada daerah dataran rendah.

Ketinggian permukaan air di Kecamatan Dayeuhkolot berkisar 10-170 sentimeter, Kecamatan Bojongsoang 10-150 cm, Kecamatan Baleendah 20-200 cm, Kecamatan Rancaekek 10-150 cm dan Kecamatan Majalaya 10-35 cm.

Advertising
Advertising

Sebanyak 11.659 hunian keluarga yang ditinggali 40.844 jiwa kebanjiran. BPBD Jabar mencatat 7.638 rumah terendam, begitu juga 13 sekolah, dan 32 tempat ibadah. Namun mayoritas warga bertahan di rumahnya.

Adapun yang mengungsi adalah korban banjir di Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot sebanyak 208 kepala keluarga atau 695 jiwa, termasuk 51 orang lanjut usia, 39 balita, 3 orang ibu hamil, 5 ibu menyusui, dan seorang disabilitas.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Manajer Pusat Pengendalian Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu mengatakan hingga Ahad pagi tercatat lima kecamatan yang terendam banjir. Selain meluas, jumlah ribuan rumah yang tergenang terus bertambah sejak Jumat lalu, 24 Januari 2020. "Ketinggian banjir berkisar 10 sentimeter hingga dua meter," ujarnya.

Banjir itu, kata Budi, akibat dari intensitas hujan yang tinggi hampir merata di wilayah Kabupaten Bandung, dan Kota Bandung. "Lalu pasokan air lebih dominan dari sungai Citarum dan Cikapundung."

Petugas mengerahkan perahu karet 5 unit, 7 unit perahu fiber, 3 unit perahu alumunium, dua tenda peleton, kemudian losgistik mie instan 35 dus, air mineral 50 dus, selimut 78 lembar, paket sembako 50 paket
dan 59 lembar matras.

Berita terkait

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

1 jam lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

6 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

7 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

9 jam lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

10 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

12 jam lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

12 jam lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

15 jam lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

16 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

17 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya