Polisi Tembak Mati Anggota Kelompok Bersenjata di Papua

Kamis, 23 Januari 2020 12:28 WIB

Petugas kepolisian menyita sejumlah barang ketika membongkar Markas Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Timika, Papua, Senin, 14 Oktober 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Papua menembak mati NM, 35 tahun yang diduga anggota kelompok bersenjata di Kabupaten Nabire, Papua pada Senin, 20 Januari lalu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal mengatakan NM diduga menjabat sebagai komandan operasi umum di Wilayah Mepagoo Kodap 29. "Karena jabatannya di KKB tersebut, maka NM memiliki peran yang strategis sebagai pengendali kegiatan KKB di wilayah Intan Jaya," kata dia melalui keterangan tertulis pada Kamis, 23 Januari 2020.

Berdasarkan hasil investigasi, NM juga berperan sebagai penyuplai bahan makanan, senjata dan amunisi untuk kebutuhan kelompok bersenjata di wilayah Intan Jaya.

Kamal mengatakan, kejadian penembakan itu berawal saat Polri dan TNI tengah menuju Kampung Nifasi, Kabupaten Nabire untuk mengecek lokasi yang dijadikan tempat transaksi jual beli senjata. Lalu, tim gabungan melihat NM dan rekannnya menuju ke arah Kota Nabire dengan mengendarai mobil.

"Tim pun mengikuti mobil pelaku dan langsung meringkus dengan cara menghadang," kata Kamal.

Advertising
Advertising

NM dan rekannya itu kemudian mencoba kabur. Petugas sempat memberikan tembakan peringatan ke atas sebanyak dua kali namun tak dihiraukan kedua pelaku.

Rekan NM berhasil kabur ke arah bukit. Sementara NM yang akan bersembunyi di semak-semak ditembak petugas di bagian pinggang. "Pelaku atas nama NM meninggal karena luka tembak," kata Kamal.

Dari NM, polisi menyita senjata api panjang rakitan, ponsel, dua buah amunisi 5,56 milimeter, KTP, buku tabungan, buku catatan dan uang Rp 500 ribu. Sementara untuk jenazah anggota kelompok bersenjata NM, kini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Nabire.

Berita terkait

KontraS Catat Ada 64 Kasus Kekerasan TNI terhadap Warga Sipil dalam Setahun Terakhir

4 jam lalu

KontraS Catat Ada 64 Kasus Kekerasan TNI terhadap Warga Sipil dalam Setahun Terakhir

KontraS: sebanyak 64 peristiwa tersebut menyebabkan 75 orang luka-luka dan 18 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Siapa Penggagas Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua?

6 jam lalu

Siapa Penggagas Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua?

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyebut ide pembentukan lima Yonif Penyangga Daerah Rawan di Papua berasal dari Menhan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

TNI Tak Mau Tarik Pasukan dari Nduga seusai Pilot Susi Air Dibebaskan

1 hari lalu

TNI Tak Mau Tarik Pasukan dari Nduga seusai Pilot Susi Air Dibebaskan

TNI mengklaim situasi keamanan di Nduga bakal berisiko terancam kembali jika personel militer ditarik.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua Berpotensi Ciptakan Kekerasan dan Praktik Pelanggaran HAM

2 hari lalu

Pengamat Sebut Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua Berpotensi Ciptakan Kekerasan dan Praktik Pelanggaran HAM

Pengamat militer menilai pembentukan Yonif Penyangga Daerah Rawan di lima wilayah Papua berpotensi menciptakan kekerasan dan praktik pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya

Baru Dibentuk, Ini Daftar 5 Yonif Penyangga Daerah Rawan di Papua

2 hari lalu

Baru Dibentuk, Ini Daftar 5 Yonif Penyangga Daerah Rawan di Papua

Yonif baru ini dibentuk secara khusus untuk mendukung keamanan dan pembangunan daerah rawan.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Nduga Berharap Bisa Pulang setelah Pembebasan Pilot Susi Air

2 hari lalu

Pengungsi Nduga Berharap Bisa Pulang setelah Pembebasan Pilot Susi Air

Penarikan pasukan TNI-Polri dari Nduga bisa membuat pemulangan pengungsi berjalan kondusif. Pembebasan Philip bisa jadi momentum pemulangan pengungsi.

Baca Selengkapnya

TNI Bentuk Yonif Penyangga Daerah Rawan di Papua, Bakal Sasar Wilayah Lain

2 hari lalu

TNI Bentuk Yonif Penyangga Daerah Rawan di Papua, Bakal Sasar Wilayah Lain

Pembentukan batalyon TNI seperti Yonif Penyangga Daerah Rawan di lima wilayah Papua ini dapat membantu pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

TNI Buka 5 Batalyon di Daerah Rawan Papua untuk Dukung Program Ketahanan Pangan

2 hari lalu

TNI Buka 5 Batalyon di Daerah Rawan Papua untuk Dukung Program Ketahanan Pangan

TNI mendirikan lima batalyon infanteri penyangga daerah rawan di lima daerah Papua untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Resmikan Pembentukan Batalion Infanteri Penyangga Daerah Rawan di Lima Wilayah Papua

2 hari lalu

Panglima TNI Resmikan Pembentukan Batalion Infanteri Penyangga Daerah Rawan di Lima Wilayah Papua

Yonif baru iitu dibentuk secara khusus untuk mendukung keamanan dan pembangunan daerah rawan di Papua.

Baca Selengkapnya

Pesawat Smart Air Tergelincir di Intan Jaya Papua, Polisi Selidiki Penyebabnya

3 hari lalu

Pesawat Smart Air Tergelincir di Intan Jaya Papua, Polisi Selidiki Penyebabnya

Berdasarkan video dari tempat kejadian perkara, sayap bagian kiri pesawat Smart Air itu terlihat menubruk pepohonan.

Baca Selengkapnya