Lebak Sediakan Huntara untuk Korban Banjir dan Longsor

Reporter

Antara

Minggu, 19 Januari 2020 16:49 WIB

Sejumlah warga membersihkan barangnya yang kotor akibat terendam banjir di Kampung Susukan, Lebak, Banten, Selasa 14 Januari 2020. Warga terdampak banjir bandang mengeluhkan air dirumahnya hingga kini masih kotor dan berlumpur hingga sulit membersihkan barang dan perabot rumah tangga. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

TEMPO.CO, Lebak - Pemerintah Kabupaten Lebak menyediakan lokasi hunian sementara atau huntara bagi warga korban banjir bandang dan longsor yang kondisi rumahnya rusak berat atau hanyut.

"Kami menyediakan lokasi huntara itu di dua tempat," kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya di Lebak, Sabtu, 19 Januari 2020.

Lokasi huntara pertama berada di Depo Pendidikan Latihan dan Pertempuran (Dodiklatpur) Resimen Induk Kodam (Rindam) III/Siliwangi yang terletak di Desa Ciuyah, Kecamatan Sajira. Sedangkan yang kedua berada di rumah susun sewa atau rusunawa di Desa Kadu Agung Barat, Kecamatan Cibadak. Kedua lokasi tersebut sudah berkoordinasi dengan TNI, Polri dan relawan.

Bagi korban tidak tinggal di lokasi huntara, kata Iti, sebenarnya akan diberikan dana tunggu hunian (DTH) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp 500 ribu per keluarga perbulan. Namun, pemberian DTH itu dibatalkan karena jumlahnya mencapai ribuan orang dan tidak ada rumah yang bisa disewakan dalam jumlah yang banyak di Kabupaten Lebak.

“Kami minta semua warga pengungsi yang menjadi korban banjir bandang itu lebih baik tinggal di huntara," kata Iti.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, kata Iti, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Badan Geologi untuk menetapkan relokasi bagi warga korban banjir. Penetapan kawasan relokasi itu harus bebas dari ancaman bencana alam.

Saat ini, jumlah rumah yang rusak akibat banjir bandang tercatat 1.649 unit terdiri dari 1.110 unit rusak berat, rusak sedang 230 unit, dan rusak ringan 309 unit. Warga yang terdampak bencana alam itu tersebar di enam kecamatan antara lain Kecamatan Lebak Gedong, Cipanas, Sajira, Maja, Curugbitung dan Cimarga.

"Kami juga mengapresiasi penanggulangan bencana itu berkat kerja keras TNI, Polri, relawan sehingga warga korban banjir bisa tinggal di pengungsian," kata Iti.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Lebak Wawan Hermawan mengatakan pihaknya akan mengumumkan hasil data verifikasi warga korban bencana banjir bandang dan longsor pekan depan. Verifikasi itu akan menjadi acuan pemberian dana stimulan untuk rumah rusak berat Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta dan rusak ringan Rp 10 juta.

Wawan mengatakan verifikasi itu untuk memastikan agar benar-benar program tersebut sesuai dengan tingkat kerusakan rumah juga lokasi mereka. Apakah mereka itu berada di kawasan proyek Waduk Karian atau tidak masuk proyek waduk.

Selain itu, apakah rumah mereka bisa dihuni pasca-bencana banjir dan longsor itu. "Kami berharap verifikasi itu benar-benar tepat sasaran, karena penialiannya melibatkan instansi terkait," kata Wawan.

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

6 menit lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

6 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

6 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

8 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

2 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya