Cuaca Diperkirakan Buruk Ekstrem, Begini Cara Yogyakarta Bersiap

Kamis, 9 Januari 2020 08:02 WIB

Ilustrasi cuaca ekstrem. ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Yogyakarta - Cuaca ekstrem yang disebabkan angin Monsun Asia diprediksi akan melanda wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama sepekan ke depan. Kepala Dinas Sosial Pemda DI Yogyakarta Untung Sukaryadi mengatakan saat ini sekitar 25 ribu personel relawan yang tersebar di lima kabupaten/kota DIY dalam kondisi siap diterjunkan jika bencana karena cuaca buruk itu terjadi.

"Relawan sudah siap di semua wilayah termasuk di pelosok kampung," ujar Untung saat menggelar apel siaga bencana yang dipimpin Wakil Gubernur DIY Paku Alam X di Yogyakarta Rabu 8 Januari 2020. Angka itu belum termasuk komponen pemerinta lain seperti BPBD, TNI, dan unsur lainnya

Personel relawan mulai disiagakan mengingat kondisi DIY rawan bencana, apalagi saat cuaca ekstrem. Wilayah DIY yang memiliki kawasan perbukitan, gunung, hutan, sungai hingga laut dinilai bisa memicu beragam potensi bencana mulai dari longsor, erupsi, banjir, tsunami, hingga gempa.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Badan SAR Nasional (Basarnas) DI Yogyakarta Aditya Dwi Hartanto menyebut seiring cuaca ekstrem di Yogya, di awal tahun 2020 ini yang juga perlu cukup diwaspadai adalah tingginya gelombang laut di pesisir selatan. Sejumlah titik pantai rawan terdampak gelombang tinggi khususnya di Kabupaten Gunungkidul serta Pantai Parangtritis di Bantul. “Pantai-pantai itu rawan karena tingginya aktivitas masyarakat di situ," ujar Aditya.

Basarnas Yogyakarta saat ini menyiagakan 77 personelnya di tiga titik posko sepanjang pantai Yogya. Mulai dari Posko Induk Sedayu Bantul, Unit Siaga Kulon Progo, dan Unit Siaga Gunungkidul.

Advertising
Advertising

Kepala Stasiun Klimatologi Mlati Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Reni Kraningtyas sebelumnya mengingatkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor rawan terjadi di wilayah DIY menyambut awal tahun ini.

Berdasar perkiraan BMKG, seluruh wilayah di DIY berpotensi dilanda hujan lebat disertai petir dan angin kencang. BMKG telah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor agar lebih waspada ketika terjadi hujan lebat dengan durasi cukup lama.

Wakil Gubernur DIY Paku Alam X mengatakan setiap wilayah di DIY saat ini harus sudah memastikan kembali kesiapan dan mengecek kekuatan pasukan siaga bencana menghadapi kemungkinan bencana yang bisa terjadi sewaktu waktu.

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

30 menit lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

2 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

5 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

5 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

10 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

12 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

20 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

22 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

23 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya