Kurawa Belum Beberkan Data, Kompas.com: Kami Tunggu

Reporter

Dewi Nurita

Senin, 6 Januari 2020 17:57 WIB

Rudi Valinka alias Kurawa. Instagram/@Tetapkurawa

TEMPO.CO, Jakarta - Rudi Valinka, pemilik akun Twitter @kurawa, tak kunjung membeberkan data yang menjadi dasar tuduhannya bahwa sejumlah media massa termasuk Kompas.com dibayar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk pencitraan.

"Kami tegaskan tuduhan itu tidak benar. Kami menunggu @kurawa merespons dengan data," ujar Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho pada saat dihubungi Tempo hari ini, Senin, 6 Januari 2020.

Inu, begitu panggilan Wisnu Nugroho, belum bersedia bicara mengenai penyelesaian lewat jalur hukum alias mengadukan Rudi Valinka ke polisi.

Kompas.com, menurut dia, masih fokus menunggu klarifikasi dari Rudi Valinka alias @kurawa untuk menjernihkan tuduhannya.

Tuduhan Rudi Valinka melalui Twitter dilontarkan pada Minggu lalu, 5 Januari 2020, sekitar pukul 12.15 WIB.

Dia mengunggah empat tangkapan layar berita dari kompas.com, detik.com, liputan6.com, dan kumparan.com.

Tiga media online tersebut memuat berita tentang warga Jakarta meneriaki Anies dengan sebutan gubernur rasa presiden ketika kerja bakti di Kelurahan Makasar, Jakarta Timur, pada hari itu.

Kompas.com membuat berita berjudul 'Anies Kerja Bakti saat Hujan di Kelurahan Makasar, Warga: Gubernur DKI Rasa Presiden.'

"Diketawain sama orang advertising media neh, Gabener briefing beritanya serupa gini : Jorok banget caranya guyur ratusan juta beli berita disemua media online kagak mutu gini," seperti dikutip dari cuitan @kurawa.

Ketiga media tadi membantah tuduhan Rudi Valinka. Sedangkan Rudi buru-buru mengancam media-media itu jika menempuh jalur hukum.

Dia mengklaim bahwa netizen akan membantu dia menyerang media yang mengadukannya ke polisi dengan gerakan uninstall atau blok situs berita.

"Media-media yang bersikeras mau gunakan jalur hukum pada lupa dengan kekuatan netizen di kasus sebelumnya: kalau sudah ada gerakan uninstall/blok ramai-ramai, gerakan kasih bintang 1 di playstore. Ruginya tentu gak terhitung. Gue gak anjurkan tapi ingat solidaritas gak bisa gue bendung," cuit @kurawa hari ini, Senin, 6 Januari 2020.

Berita terkait

Anies Baswedan Pilih Jadi Gatotkaca daripada Superman, Tumbal Kemenangan Pandawa dalam Mahabharata

6 Desember 2023

Anies Baswedan Pilih Jadi Gatotkaca daripada Superman, Tumbal Kemenangan Pandawa dalam Mahabharata

Anies Baswedan memilih menjadi Gatotkaca daripada Superman. Kematian Gatotkaca membuka pintu kemenangan Pandawa dalam Mahabharata.

Baca Selengkapnya

Soal Tuduhan Kurawa, Menkominfo Johnny Minta Media Tak Takut

6 Januari 2020

Soal Tuduhan Kurawa, Menkominfo Johnny Minta Media Tak Takut

Rudi Valinka via akun Twitter kurawa menuding sejumlah media dibayar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan demi sebuah pemberitaan yang baik.

Baca Selengkapnya

Tuduhan Kurawa ke Media, Menkominfo Johnny: Buzzer Harus Bijak

6 Januari 2020

Tuduhan Kurawa ke Media, Menkominfo Johnny: Buzzer Harus Bijak

Media massa yang dituduh Kurawa tidak perlu takut jika pemberitannya memang benar.

Baca Selengkapnya

Kurawa Ancam Balik Media yang Ingin Gunakan Jalur Hukum

6 Januari 2020

Kurawa Ancam Balik Media yang Ingin Gunakan Jalur Hukum

Akun Twitter kurawa menuding bahwa Anies telah membayar media tersebut dengan uang ratusan juta.

Baca Selengkapnya