TEMPO Interaktif, Jakarta:Salah seorang deklarator PKB, KH Mustofa Bisri alias Gus Mus mengaku kecewa dengan kondisi PKB yang ada sekarang ini. Ia mengatakan, pecahnya PKB mengurangi kekuatan. “Bagaimana tidak mengurangi. Paling tidak, Matori seorang saja sudah mengurangi,” kata Gus Mus di sela-sela MLB PKB di Amabrukmo Palace Hotel, Kamis (17/1) pukul 21.30 WIB. Namun Gus Mus tidak menganggap adanya PKB di bawah pimpinan Matori. “Lho apa ada? PKB-nya Matori apa ada? Saya tidak tahu. Yang saya tahu hanya PKB ini,” kata Gus Mus. Tentang upaya islah untuk menyatukan kembali, Gus Mus menyatakan, islah adalah sebuah usaha dan yang menentukan hasil dari usaha tersebut adalah Allah. “Dan sekarang yang terjadi, orang Indonesia itu sudah jauh dengan Allah. Namun demikian islah tetap harus diupayakan dan dilakukan dengan cara apa saja,” kata dia. Ketika ditanya kemungkinan Matori ditawari lagi untuk menduduki posisi Sekjen di PKB pimpinan Alwi, menurut Gus Mus, tergantung dari yang menawari dan yang ditawari. “Saya tidak punya kepentingan, yang punya hak itu para muktamirin. Meskipun deklarator, saya tak punya hak untuk itu,” kata Gus Mus. (Syaiful Amin – Tempo)
Berita terkait
e-KTP Mudah Luntur, Begini Cara Menggantinya Secara Gratis
35 detik lalu
e-KTP mudah mengelupas dan tulisannya luntur jika tidak dirawat dengan baik, masyarakat harus bisa menggantinya dengan e-KTP baru secara gratis.
Baca SelengkapnyaManchester City Juara Liga Inggris: Pep Guardiola Bicara Kemungkinan Tinggalkan Etihad, Juga Puji Klopp dan Arteta
1 menit lalu
Pep Guardiola bicara soal prospek untuk meninggalkan Manchester City beberapa menit setelah meraih gelar Liga Inggris keempat secara beruntun.
Baca SelengkapnyaPembuka Gerbang Reformasi 1998, Aksi Mahasiswa Geruduk Gedung DPR Menjadi Awal Soeharto Lengser
5 menit lalu
Pada 18 Mei 1998, mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR, membuat tuntutan agar Soeharto mundur. Peristiwa ini menjadi awal era reformasi.
Baca SelengkapnyaStarlink Uji Coba di Bali, Pakar TI: Waspadai Jangan Sampai Ada Monopoli Harga
6 menit lalu
Layanan internet Starlink milik Elon Musk resmi melakukan proses uji coba di Bali. Pengamat mengimbau agar pemerintah pantau penetapan harga.
Baca SelengkapnyaLedakan Tungku Smelter: dari Janji Bahlil untuk Memperbaiki hingga Keheranan Anggota DPR
7 menit lalu
Ledakan tungku smelter kembali terjadi. Kali ini dialami oleh PT Kalimantan Ferro Industry atau PT KFI di Kuta Kartanegara, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaKata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V
16 menit lalu
Mantan politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan harus menghormati keputusan PDIP yang tidak mengundang Jokowi dalam Rakernas V.
Baca SelengkapnyaVideo Kekerasan Beredar, Sean 'Diddy' Combs Akui Perbuatannya dan Minta Maaf
20 menit lalu
Sean 'Diddy' Combs meminta maaf atas perilakunya setelah video kekerasan beredar
Baca SelengkapnyaICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir
23 menit lalu
Pada 2023. ICW mencatat ada 791 kasus korupsi, 1.695 tersangka dan kerugian negara Rp 28,4 triliun.
Baca SelengkapnyaGibran Hadiri Seremoni Penutupan HUT Dewan Kerajinan Nasional: UMKM Dilibatkan, Ada Ojol sampai Perias
30 menit lalu
Wali Kota Solo sekaligus Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara penutupan rangkaian puncak HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang digelar di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam
Baca SelengkapnyaKomentar Max Verstappen setelah Menjuarai Formula 1 Emilia-Romagna 2024
30 menit lalu
Pembalap Red Bull Max Verstappen keluar sebagai juara Formula 1 Emilia-Romagna setelah menang dramatis atas Lando Norris (McLaren).
Baca SelengkapnyaRekomendasi
Pengusutan Kasus Dugaan Pelanggaran Akademik Kumba Digdowiseiso, Kemendikbud: Tim Masih Bekerja
11 jam lalu
