Penulis Biografi Ungkap Alasan Artidjo Alkostar Jadi Dewas KPK

Jumat, 20 Desember 2019 14:39 WIB

Mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar. Foto/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Penulis buku 'Alkostar: Sebuah Biografi', Puguh Windrawan sudah mendapat kabar jika mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar bersedia menjadi salah satu dari lima anggota Dewan Pengawas atau Dewas KPK periode 2019-2023 pada Jumat pagi, 20 Desember 2019.

“Kabar dari teman-teman alumni ‘Kok hari ini Pak Artidjo sudah pakai jas di Jakarta ya?’,” kata Puguh kepada Tempo Jumat 20 Desember 2019.

Tempo sebelumnya masih sempat menjumpai dosen pasca sarjana Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu mengajar pada Kamis sore, 19 Desember 2019. Saat itu Artidjo belum mau bersuara soal kabar dirinya menjadi dewan pengawas KPK.

Puguh mengatakan kaget dengan kemungkinan Artidjo menerima tugas sebagai Dewan Pengawas KPK. Sebab sebelum pensiun sebagai Hakim Agung, Artidjo berulangkali, mengatakan tak mau berurusan dengan dunia hukum lagi.

Artidjo saat itu hanya ingin pulang ke kampung halamannya di Jawa Timur untuk beternak kambing dan sesekali ke Yogyakarta karena masih punya tugas mengajar di kampus UII Yogyakarta, almamaternya.

Advertising
Advertising

Puguh coba merunut sejumlah alasan yang menyebabkan Artidjo mau menjadi Dewan Pengawas KPK itu. Menurut dia, hal itu tak bisa dilepaskan dari faktor sejarah yang mengiringi perjalanan karir Artidjo sebagai penegak hukum.

Sekitar tahun 2000-an, mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia Yusril Ihza Mahendra pernah menawarkan Artidjo sebagai Hakim Agung. Tapi saat itu Artidjo menolak dengan alasan sistem peradilan saat itu sudah bobrok dan tak bisa diperbaiki lagi.

Alasan Artidjo itu lantas dibalik oleh Yusril, dengan menantang Artidjo justru harus masuk sistem peradilan dan menjadi hakim Agung agar bisa memperbaiki sistem peradilan yang bobrok itu. Artidjo pun akhirnya mau jadi Hakim Agung.

Puguh juga mengungkapkan di tahun 1970-an, Artidjo merupakan aktivis kampus yang gemar protes pada kebijakan kampus yang dianggap tak bermutu. Suatu waktu, saat Artidjo sedang menggelar protes, seorang dekan Fakultas Hukum UII Yogyakarta Profesor Notosusanto saat itu menantang Artidjo muda kalau mau memperbaiki sistem di kampus harusnya dia masuk sistemnya. Artidjo pun lantas menjadi dosen.

“Jadi ini mungkin seperti sejarah yang diulang, kenapa Pak Artidjo mau jadi dewan pengawas. Dia ingin membenahi KPK,” ujar Puguh.

Berita terkait

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

3 jam lalu

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

Yudi Purnomo menilai sidang etik terhadap Nurul Ghufron bisa membuka fakta baru soal apakah Alexander Marwata terlibat atau tidak.

Baca Selengkapnya

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

4 jam lalu

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

Dewas KPK memastikan tak akan menunda lagi sidang etik terhadap Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

21 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Beberkan Alasan Nurul Ghufron Tak Hadiri Sidang Etik Hari Ini

3 hari lalu

Dewas KPK Beberkan Alasan Nurul Ghufron Tak Hadiri Sidang Etik Hari Ini

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron karena ketidakhadirannya dengan alasan sedang menggugat ke PTUN

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

3 hari lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya