Jalan Licin Warnai Perjalanan Jokowi Menuju Lokasi Ibu Kota Baru

Rabu, 18 Desember 2019 07:52 WIB

Mobil Toyota Land Cruiser yang ditumpangi Presiden Jokowi melewati jalanan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 17 Desember 2019. Mobil yang ditumpangi sejumlah menteri Kabinet Indonesia sempat tergelincir akibat hujan yang mengguyur saat kunjungan tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Sepaku - Jalan berbukit penuh kerikil dan tanah liat mewarnai perjalanan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menuju Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Selasa sore, 17 Desember 2019.

Hampir tiga jam waktu yang ditempuh Jokowi dari Gerbang Tol Samboja, Kabupaten Kutai Kertanegara menuju lokasi yang akan menjadi klaster pemerintah di wilayah calon ibu kota negara.

Menggunakan mobil Land Cruiser berwarna hitam, perjalanan Jokowi seakan tak menemui hambatan ketika melintasi medan yang licin dan menanjak karena sedang turun hujan. Padahal, mobil Hiace yang ditumpangi sejumlah menteri sempat tergelincir.

Akibatnya, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berjalan kaki dan menanjak menuju lokasi klaster pemerintah.

Menurut Jokowi, dengan kontur tanah yang licin di area ibu kota baru, tidak akan menyulitkan pembangunan. Ia yakin para urban planner akan senang jika diminta mendesain kawasan tersebut. "Justru ini kontur yang sangat bagus, bukan menyulitkan. Kalau arsitek atau urban planner diberi sebuah kawasan naik turun bukit seperti ini pasti akan senang. Lihat saja nanti. Di sananya pasti akan senang nanti," katanya.

Advertising
Advertising

Setelah meninjau lokasi klaster pemerintah yang berada cukup tinggi, Jokowi sudah memiliki bayangan tentang gedung-gedung kementerian dan istana kepresidenan di sana. "Yang jelas menurut saya lokasinya sangat mendukung sekali untuk sebuah kota yang smart city, complex city, kemudian green city semuanya," kata dia.

Jokowi mengatakan, pemerintah menyiapkan 256 ribu hektare untuk provinsi baru di Kalimantan Timur. Dari total luas provinsi baru, 56 ribu hektare akan diperuntukkan bagi wilayah ibu kota yang tidak masuk dalam pemerintahan daerah otonomi tersebut. Kawasan khusus ini akan diurus oleh city manager. Sedangkan sisa lahannya dicanangkan menjadi kawasan konservasi.

Menurut Jokowi, dari 56 ribu hektare lahan ibu kota, sekitar 5.600 hektare akan dibangun klaster pemerintah. Ia berharap, pembangunan tersebut pararel dengan pembangunan klaster kesehatan, klaster pendidikan, klaster riset dan inovasi, dan financial center.

Ia juga menegaskan bahwa kawasan calon ibu kota bukan berada di hutan alam, melainkan huan tanaman industri yang diambil alih oleh pemerintah dari perusahaan. "Ini bukan hutan alam. Apalagi kawasan hutan lindung. Endak, yang di sini endak. Ini adalah kawasan hutan tanaman industri yang kita ambil dari perusahaan."

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

4 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

5 jam lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

6 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

6 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

6 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

7 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

7 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

8 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

9 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

11 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya