Survei: 65,1 Persen Responden Tak Setuju Pilpres oleh MPR

Selasa, 17 Desember 2019 17:48 WIB

Ilustrasi surat suara Pilpres 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil sigi lembaga survei Roda Tiga Konsultan mencatat mayoritas responden menolak pemilihan presiden (pilpres) oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat. Sebanyak 65,1 persen responden menyatakan tak setuju, sedangkan yang setuju sebanyak 10,8 persen. Persentase sisanya terbagi antara netral atau tidak menjawab/tidak tahu.

"Responden cenderung dengan sangat jelas menolak pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan oleh MPR," kata Direktur Riset RTK, Taufiq Arif, dalam Diskusi Akhir Tahun di Roda Tiga Konsultan Kafe, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Desember 2019.

Survei ini digelar pada November-Desember 2019 dengan melibatkan 1.200 orang. Metode yang digunakan ialah stratified systemic random sampling. Roda Tiga Konsultan mengklaim margin of errornya 2,89 persen.

Tren yang sama didapat pula dalam pertanyaan ihwal pemilihan gubernur dan wakil gubernur oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Sebanyak 66,2 persen menyatakan tak setuju gubernur-wakil gubernur dipilih DPRD, sedangkan yang setuju sebanyak 11,2 persen.

Begitu pula dalam pertanyaan pemilihan bupati/wali kota dan wakil bupati/wakil wali kota oleh DPRD tingkat II. Sebanyak 67,1 persen tidak setuju, adapun yang setuju sebanyak 10,3 persen.

Advertising
Advertising

Diskusi Akhir Tahun ini dihadiri oleh politikus Partai Demokrat Andi Mallarangeng, pendiri sekaligus peneliti Network for Democrary and Election Integrity (Netgrit) Ferry Kurnia Rizkiyansyah, dan Wakil Direktur Pusat Kajian Riset dan Politik Universitas Indonesia Hurriyah.

Andi Mallarangeng mengaitkan temuan ini dengan rencana amandemen Undang-undang Dasar 1945. Merujuk banyaknya responden yang tak sepakat presiden dipilih MPR, Andi menyarankan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghindari kegaduhan soal amandemen ini.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini mengaku heran dengan adanya partai-partai yang melontarkan isu penambahan masa jabatan presiden. Kata dia, hal ini bertentangan dengan semangat reformasi yang menginginkan pembatasan masa jabatan presiden.

"Saya menyarankan Pak Jokowi fokus menyelesaikan masalah ekonomi, jangan tergoda untuk mengurusi amandemen konstitusi yang pada dasarnya itu tidak disetujui oleh rakyat," kata Andi dalam diskusi.

Ferry Kurniawan mengatakan, temuan survei ini menegaskan bahwa masyarakat tetap menginginkan pemilihan langsung. Dia mengakui masih ada kelemahan pemilihan langsung, tetapi menurutnya bukan sistemnya yang harus diubah menjadi tidak langsung.

Mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum ini mengatakan, yang harus dibenahi misalnya terkait rekrutmen dan menekan biaya tinggi. "Bahwa ada kekurangan dan dinamika pemilihan langsung, itu memang riil dan harus dibenahi. Tapi jangan sistemnya, kan ini setback," ujar Ferry.

Survei Roda Tiga Konsultan ini juga memotret pendapat responden ihwal kondisi ekonomi dan politik nasional. Hanya saja, Roda Tiga Konsultan tak membeberkan demografi pilihan politik responden di pemilihan presiden 2019, berapa banyak yang memilih Jokowi-Ma'ruf Amin dan berapa yang memilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Berita terkait

Digadang Maju di Pilgub Jabar, Wali Kota Depok Guyon Perlu Siapkan Mahar

4 jam lalu

Digadang Maju di Pilgub Jabar, Wali Kota Depok Guyon Perlu Siapkan Mahar

Wali Kota Depok 2 periode Mohammad Idris dikabarkan bakal naik level untuk bertarung di pemilihan gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024 serentak.

Baca Selengkapnya

Putri Mantan Bupati Sragen Ingin Maju Pilkada 2024, Baliho Sosialisasinya Dirusak

15 jam lalu

Putri Mantan Bupati Sragen Ingin Maju Pilkada 2024, Baliho Sosialisasinya Dirusak

Wina mengaku menyayangkan perusakan baliho sosialisasinya untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

2 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

2 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

PKB-PKS Sepakat Teruskan Kerja Sama di Tingkat Daerah untuk Pilkada

2 hari lalu

PKB-PKS Sepakat Teruskan Kerja Sama di Tingkat Daerah untuk Pilkada

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat melanjutkan kerja sama mereka setelah usai berkoalisi di Pilpres 2024. Kerja sama itu akan dilanjutkan di tingkat daerah jika kedua partai berbeda haluan di pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

4 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

4 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

5 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

5 hari lalu

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan PPK 55 anggota. Tiap kecamatan 5 orang.

Baca Selengkapnya