Kasus Tamansari, 2 Polisi Diduga Bersalah

Senin, 16 Desember 2019 17:12 WIB

Petugas mendorong warga dan aktivis mahasiswa saat penggusuran permukiman di proyek rumah deret Tamansari, Bandung, Kamis, 12 Desember 2019. Penggusuran tersebut mendapat perlawanan dari masyarakat yang bersolidaritas terhadap korban penggusuran. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Divisi Propam Polda Jawa Baray telah memeriksa 52 polisi yang menjagapenggusuran lahan di Tamansari, Kota Bandung.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Trunoyudo mengatakan, baru 2 polisi yang diduga melakukan pelanggaran di Tamansari.

"Kita sedang proses pemeriksaan. Dua orang sudah dinyatakan diduga bersalah," ujar Trunoyudo saat dihubungi Tempo hari ini, Senin, 16 Desember 2019.

Trunoyudo tak menjelaskan apa sanksi yang akan dijatuhkan bagi keduanya.

"Kita bicara proses dulu."

Sebanyak 52 polisi yang diperiksa berasal dari berbagai kesatuan baik di Polda Jawa Barat maupun Polrestabes Bandung.

Kepolisian membantu personel Satuan Polisi Pamong Praja yang melakukan penggusuran di Tamansari pada Kamis lalu, 12 Desember 2019.

Trunyodu menyatakan tindakan brutal anggota polisi yang beredar di media sosial itu tidak dibenarkan. Pihaknya pun meminta maaf dan prihatin atas korban kekerasan aparat itu.

"Kapolda Jabar sangat atensi pada tindakan yang memang dirasakan tidak sesuai tugas pokok dan kontraproduktif atas tugas pokok Kepolisian. Kita turut prihatin kepada korban dan meminta maaf," ucapnya.

Pemeriksaan tersebut dilakukan setelah sejumlah video beredar di media sosial memperlihatkan aksi brutal anggota polisi terhadap warga dan massa dari solidaritas Tamansari.

Dalam salah satu video, ada yang memperlihatkan seorang aparat menarik seorang warga ke arah kerumunan polisi.

Kemudian para polisi itu mengeroyok warga tersebut.

Berdasarkan catatan koalisi masyarakat sipil Bandung, aparat Kepolisian pun menghalang-halangi masyarakat dan wartawan yang sedang mengabadikan aksi brutal polisi terhadap warga.

Akibat kerusuhan di Tamansari sejumlah orang mengalami luka. Korban luka dan kelompok solidaritas berjumlah lebih dari dua orang.

Mereka mengalami luka pada wajahnya, diduga akibat kena bogem aparat.

Di sisi aparat, 8 orang anggota Satpol PP dikabarkan mengalami luka akibat terkena lemparan benda tumpul.

Setelah kerusuhan, polisi menangkap 25 orang yang berasal dari kelompok solidaritas korban penggusuran. Namun, sejumlah orang tersebut hanya ditahan selama kurang dari satu hari.

Mereka ditangkap untuk diperiksa terkait dugaan telah mengganggu ketertiban umum.

Adapun penggusuran lahan di Tamansari tersebut melibatkan 1.260 personel yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kepolisian, dan TNI.

Berita terkait

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

7 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

10 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

22 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

23 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

23 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

3 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya