Tolak Hasik RUPS, Karyawan Semen Tonasa Hentikan Produksi

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 14:15 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar:Para karyawan PT Semen Tonasa unit III di Makassar, Sulawesi Selatan hari ini menghentikan produksi semen yang setiap jam menghasilkan 1.900 ton klinker. Penghentian produksi yang dimulai Selasa malam sekitar pukul 21.30 Wita itu sebagai protes untuk menolak tiga direktur baru. Rapat Umum Pemegang Saham PT Semen Tonasa di Jakarta, Selasa (11/6) lalu, telah menetapkan direksi baru perusahaan ini, yakni Direktur Produksi Adwie Adrai, Direktur Penelitian dan Pengembangan Darusman, dan Direktur Komersial Tiendas Mangeka. "Pada prinsipnya karyawan menolak ketiga direksi baru tersebut dan apabila usulan karyawan ditolak maka akan dilakukan penghentian produksi secara besar-besaran," kata Kepala Biro Humas PT Semen Tonasa Misbahuddin di Makassar. Menurut penilaian karyawan perusahaan tersebut, ketiga direksi tersebut tidak aspiratif dan diduga penunjukannya berbau kolusi, korupsi, dan nepotisme. Para karyawan PT Semen Tonasa yang tergabung dalam Serikat Kerja Semen Tonasa (SKST) sebelumnya mengusulkan empat nama untuk posisi jajaran direksi, yakni Ir. Ahmad Fandy (Kepala Departemen Operasi), Ir. Taufik Bustamin, Drs. Muis Pawellangi (pensiunan), dan Gala Lande, namun tidak seorang pun yang diterima. Ketua SKST Yusuf Ashad mengatakan penunjukan direksi dan komisaris oleh RUPS tidak memperhatikan aspirasi seluruh karyawan PT Semen Tonasa. Meski Koperasi Karyawan Semen Tonasa hanya memiliki 500 lembar saham, kata dia, aspirasi di dalam penentuan direksi maupun komisaris harus didengarkan. Pasalnya, karyawan tahu persis kondisi pabrik semen terbesar di kawasan timur Indonesia itu. “Sebenarnya seluruh karyawan tidak mengizinkan adanya pergantian direksi sebelum realisasi spin off. Kalaupun dipaksakan maka yang menggantikannya harus benar-benar tahu Semen Tonasa, yakni harus profesional dan terutama harus mempunyai komitmen yang besar terhadap spin off,” kata Yusuf. Gubernur Sulawesi Selatan H.Z.B. Palaguna menyayangkan komposisi jajaran Direksi dan Komisaris PT Semen Tonasa yang tidak satu pun orang daerah duduk dalam posisi itu. Walau pun keputusan tersebut merupakan hak prerogratif RUPS, kata dia, “Tapi kita harapkan ada putra daerah dalam jajaran direksi dan komisaris sebab bagaimanapun kalau ada masalah, putra daerah akan lebih mengetahui persoalannya.” (Muannas-Tempo News Room)

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

7 menit lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

9 menit lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

10 menit lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

17 menit lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

18 menit lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Daftar Lengkap Juara Piala Asia U-23 setelah Jepang Jadi Kampiun Edisi 2024

20 menit lalu

Daftar Lengkap Juara Piala Asia U-23 setelah Jepang Jadi Kampiun Edisi 2024

Timnas Jepang U-23 memastikan diri menjadi tim yang paling sering menjuarai Piala Asia U-23 setelah menjuarai edisi 2024.

Baca Selengkapnya

Frankly Speaking: Sinopsis dan Pemeran Drakor Ini

23 menit lalu

Frankly Speaking: Sinopsis dan Pemeran Drakor Ini

Drama Korea atau drakor Frankly Speaking telah tayang pada Rabu, 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

24 menit lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

26 menit lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

37 menit lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya