Sebut Wiranto Haus Kekuasaan, Hanura: Mestinya Benahi Partai Dulu

Editor

Purwanto

Senin, 16 Desember 2019 10:39 WIB

Eks Menkopolhukam Wiranto menyambangi Kantor Kemenko Polhukam, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Desember 2019. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta-Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan terus menerima kritik pedas dari Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir seusai penunjukannya menjadi ketua sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Inas menyebut Wiranto sebagai orang yang haus kekuasaan.

Inas juga menolak Wiranto dianggap sebagai representasi Hanura. Menurut dia, Wiranto tak lagi memiliki ikatan emosional dan akar kuat di partai tersebut.

"Wiranto is no longer a part of Hanura b’coz his ambition (Wiranto bukan lagi bagian dari Hanura karena ambisinya)," kata Inas dalam keterangan tertulis Senin, 16 Desember 2019.

Inas menduga ambisi Wiranto itu merupakan syahwat keinginan berkuasa yang sangat besar. Kata dia, di pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi periode pertama Wiranto menukar jabatan dua menteri untuk Hanura dengan jabatan Menkopolhukam untuk dirinya sendiri.

Inas pun mempertanyakan apakah Wiranto tak memiliki kecintaan terhadap partai yang didirikannya itu. Dia juga mempertanyakan alasan Wiranto rela melepas tanggung jawab sebagai ketua umum Hanura demi jabatan Menkopolhukam.

Advertising
Advertising

"Syahwat berkuasa Wiranto ternyata tidak kunjung redup, malahan semakin menggebu-gebu ketika dengan bangga Wiranto berdiri di depan Presiden untuk menerima pelantikan dirinya sebagai ketua Wantimpres!" kata mantan anggota DPR ini.

Sebagai wantimpres, Wiranto tak boleh lagi memiliki jabatan di partai politik. Beberapa hari lalu, Inas menyebut Wiranto masih tercatat dalam kepengurusan Hanura yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM.

"Apakah syahwat berkuasa Wiranto belum terpuasi dengan jabatan Menkopolhukam yang lalu?" ujarnya.

Menurut Inas, sebagai seorang negarawan Wiranto seharusnya kembali ke Hanura untuk membenahi partai tersebut agar bisa kembali punya kursi di Senayan pada 2024. Dia membandingkan Wiranto dengan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang yang menolak jabatan wantimpres lantaran ingin fokus mengurus partai.

"Bang OSO sudah memberikan contoh yang luar biasa, karena Bang OSO lebih mencintai Partai Hanura ketimbang duduk menjadi pejabat tinggi negara," kata dia.


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Hanura Ingatkan Jangan Tertipu Narasi Pemilu 2024 Telah Usai

43 hari lalu

Hanura Ingatkan Jangan Tertipu Narasi Pemilu 2024 Telah Usai

Tahapan Pemilu baru dianggap selesai setelah presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 dilantik.

Baca Selengkapnya

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

29 Februari 2024

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

28 Februari 2024

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

Presiden Jokowi lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 13.00 WIB menuju Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

21 Februari 2024

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

Jokowi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam menggantikan Mahfud Md. Berikut Menko Polhukam sejak era reformasi, termasuk SBY dan Wiranto.

Baca Selengkapnya

Sikapi Hasil Quick Count Pilpres 2024, Oso Hanura: Jangan Klaim Sudah Juara, Tuhan yang Menentukan

14 Februari 2024

Sikapi Hasil Quick Count Pilpres 2024, Oso Hanura: Jangan Klaim Sudah Juara, Tuhan yang Menentukan

Ketum Hanura Oso merespons hasil quick count Pilpres 2024 yang menempatkan pasangan Ganjar-Mahfud di urutan 3.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

3 Februari 2024

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

Jokowi sebut Mahfud MD merupakan Menko Polhukam paling lama menjabat dalam dua periode pemerintahannya. Betulkah? Siapa Menko Polhukam lainnya?

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Klaim Partai Koalisi Pengusungnya Solid

15 Januari 2024

Ganjar Pranowo Klaim Partai Koalisi Pengusungnya Solid

Menurut Ganjar, kampanye all out yang dilakukan seluruh partai politik pengusung menunjukkan soliditas sebagai koalisi.

Baca Selengkapnya

Laporan Awal Dana Kampanye Partai Politik di DKI, Simak Besaran dan Distribusinya

14 Januari 2024

Laporan Awal Dana Kampanye Partai Politik di DKI, Simak Besaran dan Distribusinya

Sejumlah partai melaporkan dana kampanyenya Rp 0

Baca Selengkapnya