Museum HAM Munir Mulai Dibangun

Minggu, 8 Desember 2019 16:42 WIB

Dari kiri: Ketua Komisi Nasional HAM Ahmad Taufan Damanik, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Suciwati, istri almarhum pejuang HAM Munir, dan menyaksikan maket Museum HAM Munir di Kota Batu, Jawa Timur, Ahad, 8 Desember 2019. Museum ini akan dibangun tiga lantai di atas lahan seluas 2.200 meter persegi. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Batu-Pembangunan Museum Hak Asasi Manusia (HAM) Munir dimulai pada Minggu, 8 Desember 2019. Dimulainya pembangunan museum tersebut bertepatan dengan hari lahir ke-54 Munir Said Thalib.

Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di lahan seluas 2.200 meter persegi di Jalan Sultan Hasan Halim, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu. Lahan ini milik Pemerintah Kota Batu yang dihibahkan kepada Yayasan Omah Munir.

Setelah Khofifah, peletakan batu pertama bergiliran dilakukan oleh Ketua Komisi Nasional HAM Ahmad Taufan Damanik, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, serta Ketua Yayasan Omah Munir Andi Achdian dan istri Munir Suciwati.

Khofifah mengatakan seluruh biaya pembangunan gedung museum tiga lantai itu ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur 2019 dan 2020 sebesar Rp 10 miliar lebih.

Anggaran dicairkan dalam dua termin. Pembangunan ditargetkan selesai dalam setahun dan bisa diresmikan pengoperasiannya bertepatan dengan peringatan Hari HAM Sedunia 10 Desember 2020.

Menurut Khofifah anggaran pembangunan museum tidak langsung cair semuanya karena berkaitan dengan mekanisme penggunaan APBD. Saat ini yang sudah dialokasikan sebesar Rp 5,2 miliar. "Pencairan anggaran ini sudah disepakati dengan DPRD (Jawa Timur) 22 November lalu. Sisanya yang Rp 5 miliar segera kami bahas dengan DPRD dan insyah Allah bisa disetujui,” kata Khofifah.

Jumlah anggaran meningkat dua kali lipat karena ada maksimalisasi desain dan fungsi setiap ruangan. Kata dia, sisa Rp 5 miliar lagi segera dibahas dengan parlemen Jawa Timur dan kemungkinan besar pencairannya bisa disetujui pula.

Selanjutnya, apabila pembangunan selesai dan museum dioperasikan, maka Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Batu tidak lagi terlibat dalam penyelenggaraan dan perawatan museum karena nanti Yayasan Omah Munir yang mengurusinya.

Khofifah berharap, kehadiran Museum HAM Munir memperkaya destinasi wisata di Kota Batu, khususnya sebagai objek wisata sejarah HAM. Masyarakat perlu diedukasi tentang pentingnya HAM bagi demokasi, kebenaran dan keadilan.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

10 jam lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

13 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

18 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

42 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

43 hari lalu

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat

Baca Selengkapnya

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

45 hari lalu

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

MK RI menyerukan dukungan untuk Palestina dalam forum pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice atau WCCJ ke-21 di Venice, Italia.

Baca Selengkapnya

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

49 hari lalu

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.

Baca Selengkapnya

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

49 hari lalu

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

50 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

50 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya