Pandangan Rocky Gerung soal Pancasila: Sila 1 dan 2 Bertentangan

Kamis, 5 Desember 2019 12:52 WIB

Rocky Gerung. Instagram/@rockygerungofficial_

TEMPO.CO, Jakarta - Akademikus, Rocky Gerung, menilai Pancasila bukanlah ideologi negara. Menurut dia, sebuah ideologi mesti utuh dan tak ada pertentangan di dalamnya. "Sila pertama dan sila kedua sudah bertentangan," kata Rocky kepada Tempo pada Rabu, 4 Desember 2019

Rocky mengatakan arti sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, adalah menghadapkan wajah ke langit. Sila itu menganggap bahwa hanya dari situ lah sumber kebaikan untuk manusia.

Lalu, kata Rocky, sila ke-2, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, dapat diartikan bahwa berbuat baik itu tak perlu menghadap langit. "Kalau saya berbuat baik berharap dari langit, artinya saya tidak jujur berbuat baik. Itu saya namakan humanisme," kata Rocky.

Rocky menjelaskan, humanisme adalah kritik terhadap teokrasi. Dia menuturkan teokrasi pernah berlaku di Eropa pada abad 15. Kala itu, pendapat publik dikuasai gereja yang memegang prinsip jika seseorang tak direstui langit maka dia berdosa.

Menurut dia, humanisme tak bekerja demikian. Jika berprinsip humanisme, maka berbuat baik tak perlu mencari pahala ke surga. "Sila pertama sebenarnya teokrasi. Jadi sila ke-2 adalah kritik sila pertama. Bayangin, dalam 5 sila itu, sila 1 dan 2 bertentangan," kata Rocky.

Selain itu, Rocky menjelaskan, negara yang bisa ngotot berideologi hanyalah negara komunis dan fasis seperti Korea utara dan kala Jerman berada di masa nazisme. "Amerika, Australia, Belanda, Perancis, Malaysia? Semua enggak ada ideologinya," katanya.

Dia pun menegaskan, berideologi hanya bisa dilakukan oleh manusia. Bukan negara. Baginya, negara adalah barang mati, bersifat abstrak dan tak perlu berideologi.

"Jadi banyak orang yang dangkal perspektifnya. Apa yang mau dicapai oleh negara berideologi? Manusia berideologi? Itu keterangan teoritis saya sudah ucapkan di ILC. Bahwa yang berideologi adalah orang konkret dan hidup. Kalau orang mati enggak perlu berideologi," kata dia.

Rocky menyadari pernyataan mengenai pancasila menjadi kalimat yang keras, terutama kritiknya yang menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi adalah Presiden yang tidak paham pancasila.

Menurut dia, hal ini dikarenakan tak banyak pihak yang mau membahas Pancasila dan tak mau diskursus pancasila dielaborasi. "Jadi saya terangkan kalau mau debat ideologi, belajar sejarah ideologi, belajar logika, belajar prinsip-prinsip konsep dasar tentang demokrasi," ujarnya.

Berita terkait

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

4 hari lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

4 hari lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

5 hari lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Top Metro : Pengadilan Bebaskan Rocky Gerung Berbicara di Forum Apa pun, Kejanggalan Kematian Brigadir RA

6 hari lalu

Top Metro : Pengadilan Bebaskan Rocky Gerung Berbicara di Forum Apa pun, Kejanggalan Kematian Brigadir RA

PN Jaksel menolak gugatan perdata terhadap Rocky Gerung yang dituduh menghina Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

7 hari lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Hotman Paris Tantang Rocky Gerung Adu Jotos di Ring, Begini Awal Gaduhnya

15 hari lalu

Hotman Paris Tantang Rocky Gerung Adu Jotos di Ring, Begini Awal Gaduhnya

Pengacara kondang sekaligus anggota Tim Pembela Prabowo-Gibran Hotman Paris tampaknya berseteru sengit dengan pengamat politik Rocky Gerung.

Baca Selengkapnya

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

58 hari lalu

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sidang Penghinaan Jokowi, JJ Rizal Sebut Rocky Gerung Jalankan Fungsi Intelektual

6 Maret 2024

Sidang Penghinaan Jokowi, JJ Rizal Sebut Rocky Gerung Jalankan Fungsi Intelektual

Dalam sidang Rocky Gerung, JJ Rizal mengulas sejarah saat Bung Hatta menggunakan kata-kata kasar dalam tulisannya di Koran Daulat Ra'jat

Baca Selengkapnya

Top Metro: Sidang Penghinaan Jokowi oleh Rocky Gerung, Dugaan Aliran Uang Korupsi SYL ke NasDem

29 Februari 2024

Top Metro: Sidang Penghinaan Jokowi oleh Rocky Gerung, Dugaan Aliran Uang Korupsi SYL ke NasDem

Rocky Gerung digugat seseorang bernama David Tobing, sidang perdana dugaan korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

28 Februari 2024

Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

Kritik Rocky Gerung terhadap kebijakan UU Omnibus Law dianggap oleh David Tobing sebagai penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya