Abdul Somad di KPK, Agus Rahardjo: Ulama yang Hadir Harus Toleran

Jumat, 22 November 2019 12:46 WIB

Dua pria berfoto selfie saat Ustaz Abdul Somad (UAS) bersiap meninggalkan gedung KPK setelah berceramah pada Selasa, 19 November 2019. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kontroversi kedatangan Abdul Somad ke masjid KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) membuat ketua lembaga itu, Agus Rahardjo, memberi penjelasan panjang lebar mengenai toleransi dan kesetiaan kepada NKRI.

Agus Rahardjo mengatakan kehidupan beragama awak KPK selama bekerja berjalan baik dan harmonis. Setiap Jumat siang digelar salat di Masjid Al Ikhlas, lantai III Gedung KPK, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Adapun karyawan dan pimpinan yang beragama Nasrani melaksanakan kebaktian Oikumene, juga di lantai III Gedung KPK.

"Syaratnya ustad atau pengkhotbah untuk agama apa pun di KPK harus mengedepankan persatuan dan toleransi," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo hari ini, Jumat, 22 November 2019. "Yang tidak ditoleransi oleh insan KPK adalah tindak pidana korupsi."

Agus menerangkan sebagai aparat penegak hukum, insan KPK wajib bersikap imparsial, inklusif, serta tidak berpihak kepada salah satu kelompok atau golongan.

Dia juga menegaskan bahwa KPK bertujuan memperkuat eksistensi NKRI, utamanya di bidang pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Insan KPK dalam keseharian selalu berpegang pada empat konsensus dasar bernegara: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Setelah Abdul Somad berbicara di masjid KPK pada Selasa lalu, 19 November 2019, beredar di media sosial dan grup-grup percakapan fotonya bersama sejumlah orang. Orang-orang itu berpose dua jari seperti laiknya salam kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Agus Rahardjo mengatakan pimpinan KPK telah melarang pegawai mengundang Abdul Somad karena rekam jejak kontroversialnya. Namun, ustad itu tetap dihadirkan untuk berbicara di depan jemaah masjid KPK.

Pimpinan KPK akan melakukan pemeriksaan untuk membuktikan dugaan insubordinasi dalam tubuh lembaga antirasuah tersebut.

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

20 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

22 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya