Uji Materi UU KPK, Inilah 39 Pengacara yang Siap Berlaga

Kamis, 21 November 2019 07:21 WIB

Dari kiri, Akademisi hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, Peneliti Bidang Korupsi dan Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Almas Sjafrin, Kurnia Ramadhana dan Direktur Eksekutif Indonesia Budget Center (IBC), Roy Salam disela berdiskusi bertemakan KPK Dalam Ancaman: 60 Hari Pasca Penyerangan Novel Baswedan Hingga Angket DPR di Jakarta, 11 Juni 2017. ICW menilai bahwa pembentukan panitia Angket terkesan dipaksakan, cacat hukum dan berpotensi menimbulkan kerugian negara atas segala biaya yang dikeluarkan oleh proses penyelidikan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Uji materi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi atau UU KPK 2019 terhadap konstitusi telah didaftarkan ke Mahkamah Konstitusi pada Rabu lal, 20 November 2019. Sebanyak 39 pengacara publik disiapkan untuk mendukung pemohon.

Gugatan diajukan oleh 13 orang setelah Presiden Joko Widodo tak kunjung menerbitkan perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang) untuk merevisi UU KPK 2019.

"Kami menganggap banyak pertentangan dalam aturan ini," kata peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu, 20 November 2019.

Kurnia memaparkan 13 tokoh pemohon uji materi antara lain tiga pimpinan KPK yaitu Agus Rahardjo, Saut Situmorang dan Laode M Syarif.

Adapun 39 pengacara publik yang bakal berlaga di sidang MK nanti adalah:
1. Direktur LBH Jakarta, Arif Maulana
2. Ketua YLBHI, Asfinawati
3. Pengacara LBH Jakarta, Nelson Nikodemus
4. Pengacara LBH Jakarta, Ayu Eza Tiara
5. Peneliti ICW, Tama S. Langkun
6. Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana
7. Peneliti ICW, Donal Fariz
8. Ketua Pukat UGM, Oce Madril
9. Saor Siagian
10. Ketua Bidang Advokasi YLBHI, M. Isnur
11. Pengacara YLBHI, Era Purnamasari
12. Direktur Pusako, Feri Amsari
13. Direktur Lokataru, Haris Azhar
14. Pendiri AMAR Law Firm , Alghiffari Aqsa
15. Pengacara AMAR Law Firm, Rozy Fahmi
16. Peneliti Perludem, Fadli Ramadhanil
17. Peneliti Kode Inisiatif, Violla Reininda
18. Peneliti Kode Inisiatif, Rahmah Mutiara
19. Peneliti PSHK, Agil Oktaryal
20. Pengacara LBH Jakarta, Pratiwi Febry
21. Pengacara LBH Jakarta, Oky Wiratama
22. Pengacara LBH Jakarta, Citra Referandum
23. Peneliti YLBHI, Aprilia Lisa Tengker
24. Pengacara LBH Jakarta, Shaleh Al Ghifari
25. Pengacara LBH Jakarta, M. Charlie Meidino Albaji
26. LBH Jakarta, Andi Komara
27. LBH Jakarta, M Rasyid Ridha
28. LBH Jakarta, Yenny Silvia Sari Sirait
29. WALHI, Teo Reffelsen
30. LBH Jakarta, Rizky Arjuna T. Girsang
31. LBH Jakarta, Thomas Petrus Gekeng Tukan
32. Annisa Nur Fadhilah
33. Chikita Edrini Merpaung
34. LBH Jakarta, Auditya Firza Saputra
35. Anastasia Resti Ermalasari
36. LBH Jakarta, Tiara Robiatul
37. Muji Kartika Rahayu
38. Bunga Meisa Rouli Siagian
39. M. Valdy Arya Akbar.

Menurut Kurnia Ramadhana, proses pembuatan UU KPK, yang disahkan oleh DPR pada 17 September 2019, cacat prosedur. Dia menuturkan bahwa pembahasan revisi UU KPK sejatinya tidak masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2019 dan pembahasannya tidak mempertimbangkan partisipasi publik.

Berita terkait

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

6 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

19 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

19 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya