23 tersangka Bom Medan Ditahan, Salah Satunya Guru Mengaji RMN

Reporter

Mei Leandha

Senin, 18 November 2019 12:01 WIB

Polisi memgawal warga yang akan memasuki Markas Kepolisian Resort Kota Besar Bandung, Jawa Barat, pascaledakan bom bunuh diri di Medan, Rabu, 13 November 2019. Polisi memberlakukan akses masuk satu pintu dan melakukan pemeriksaan pada masyarakat yang masuk untuk meminimalkan ancaman teror. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Medan - Kepala Polda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto mengatakan satu dari lima tersangka bom Medan paling anyar adalah guru mengaji pelaku peledakan Rabbial Muslim Nasution (RMN) alias Dedek, 24 tahun. "Guru mengaji RMN juga sudah ditangkap," kata Agus, di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Senin, 18 November 2019.

Agus menolak ketika diminta menyebutkan nama-nama tersangka atau inisialnya. "Inisial nanti aja, ya... Nanti akan dilaksanakan ekspos secara lengkap oleh Mabes Polri. Tempatnya bisa di sini atau di Jakarta."

Sebanyak 23 orang ditetapkan menjadi tersangka bom Medan yang diduga diledakkan oleh RMN alias Dedek. Pengembangan masih terus dilakukan Detasemen Khusus 88 dan Polisi Daerah Sumatera Utara.

"Kemarin 18 tersangka, tambah lima orang lagi, total saat ini 23 tersangka," kata Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Senin, 18 November 2019.

Dua dari lima tersangka baru, menyerahkan diri dengan didampingi kepala lingkungan (kepling) ke Polsek Hamparan Perak pada Minggu, 17 November 2019 malam. Senjata api rakitan, senapan angin, panah dan sejenis pisau sangkur ikut disita dari penggeledahan yang dilakukan di rumah keduanya.

Agus meminta media menunggu hasil pengembangan tim gabungan ketika ditanya mengenai kemungkinan ada terduga lain yang masih buron. Tetapi siapapun yang terdeteksi masuk ke dalam jaringan akan dimintai keterangannya sebagai upaya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. "Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi luar biasa. Sekarang ini, tidak harus melalui imam-imam, langsung belajar dari media social."

Advertising
Advertising

Agus menilai ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama. Semua orang merasakan apa yang terjadi saat ini adalah ancaman yang membahayakan diri sendiri, keluarga dan lingkungan. Berulang kali disampaikannya, kalau ada kelompok yang eksklusif, tidak mau berinteraksi dengan masyarakat, antipemerintah, sering menyebarkan berita-berita tidak jelas kebenarannya, diminta segera melaporkannya ke aparat setempat. "Sehingga sejak dini bisa kami antisipasi, sedapat mungkin kita awasi pergerakannya.”

Pascapeledakan bom Medan, Agus meminta masyarakat menjaga wilayahnya. “Kalau mau jadi pahlawan berjuanglah di tempat yang tidak menimbulkan korban bagi masyarakat yang tidak bersalah."

Berita terkait

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

2 hari lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

7 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

9 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

12 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

12 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

15 hari lalu

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

15 hari lalu

Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

Bus ALS alami kecelakaan di Malalak Selatan, Agam, Sumatera Barat pada Senin 15 April 2024. Berikut profil PO bus ALS yang beroperasi sejak 1966.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

16 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Saat Presiden Jokowi Salat Jumat dan Sapa Warga di Medan

22 hari lalu

Saat Presiden Jokowi Salat Jumat dan Sapa Warga di Medan

Istana mengatakan Jokowi menggunakan suasana Idul Fitri ke Medan, Sumatra Utara, untuk berkunjung, berkumpul, bersilaturahmi bersama keluarga, sahabat, hingga masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Jokowi ke Medan untuk Bereskan Seteru Bobby dan Ijeck

22 hari lalu

Pengamat Nilai Jokowi ke Medan untuk Bereskan Seteru Bobby dan Ijeck

Pengamat politik Ujang Komarudin melihat silaturahmi hari Lebaran Jokowi ke Medan, Sumatera Utara, bukan merupakan lawatan biasa.

Baca Selengkapnya