Setara Nilai Peluncuran Situs Pelaporan ASN Radikal Berbahaya

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 12 November 2019 18:35 WIB

Ismail Hasani, Direktur SETARA Institute. setara-institute.org

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Setara Institute, Ismail Hasani, menilai peluncuran situs pelaporan aparatur sipil negara atau ASN yang diduga terpapar radikalisme oleh pemerintah berbahaya. Menurutnya situs ini berpotensi melanggar hak untuk berpendapat dan berekspresi.

“Ya jelas ini berbahaya, melanggar hak untuk berpendapat dan berekspresi,” kata Ismail saat dihubungi, Selasa 14 November 2019.

Ismail menyebut seharusnya pemerintah fokus membenahi internal. Jangan mengekspose langkah-langkah yang bisa jadi kontraproduktif, dan bertentangan dengan kebebasan bereskpresi dan berpendapat.

Pemerintah pun, kata dia, hingga hari ini belum mempunyai kerangka yang jelas soal indikator radikalisme dan intoleransi. Sejauh ini menurutnya hanya tindak pidana terorisme saja yang memiliki dasar yang jelas dan sudah berdasar Undang-Undang.

“Pemerintah belum punya framework, khususnya di dalam kerangka demokratis dan berparadigma hak asasi manusia,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Hal ini menurutnya bisa makin runyam, apabila tiap institusi pemerintah memiliki situs aduan serupa. Namun tanpa panduan yang jelas. “Lembaga pemerintah atau kementerian, banyak yang memiliki situs aduan semacam ini. Tetapi tidak dikelola dengan baik,” kata Ismail.

Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Dwi Wahyu Atmaji mengatakan pemerintah tetap akan menjamin kebebasan berpikir dan berbicara ASN, dengan menyediakan ruang membela diri bagi mereka yang diadukan terpapar radikalisme.

“Ya kami kan ada mekanisme membela diri dan lain-lain. Sehingga tidak semata-mata langsung kami berikan sanksi,” kata Dwi ditemui di Hotel Grand Sahid, Selasa 12 November 2019.

Berita terkait

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

9 jam lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

1 hari lalu

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

Adapun jumlah ASN yang diperlukan untuk berada di IKN pada prioritas pertama sebanyak 11.916 orang.

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

2 hari lalu

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Salah satu syarat calon pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah harus lulus seleksi sebagai calon mahasiswa kampus PKN STAN.

Baca Selengkapnya

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

3 hari lalu

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Badan Kepegawaian Negara sedang melakukan verifikasi dan validasi rincian formasi ASN yang sudah ditetapkan berdasarkan usulan dari seluruh instansi pusat dan daerah.

Baca Selengkapnya

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

3 hari lalu

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

Sejak Oktober 2023 lalu, Pemerintah telah mengumumkan keputusan untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

3 hari lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

6 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

9 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

10 hari lalu

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya