Rapat pengurus pleno DPP Partai Golkar, untuk penentuan waktu dan tempat Munas, di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Nelly Murni, Jakarta, Selasa 5 November 2019. Tempo/ Fikri Arigi.
TEMPO.CO, Jakarta-Politikus Partai Golkar Ridwan Hisjam mengaku didorong oleh sejumlah tokoh senior partai berlambang pohon beringin itu untuk maju sebagai calon ketua umum di musyawarah nasional Desember mendatang. Tokoh senior yang dimaksud adalah Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono dan Wakil Ketua Dewan Kehormatan Golkar Akbar Tandjung.
Bukan cuma para senior, Hisjam mengklaim sejumlah anak muda Golkar juga mendorongnya untuk maju. "Banyak senior Golkar dan generasi milenial yang mendorong saya," kata Hisjam kepada Tempo, Rabu, 6 November 2019.
Hisjam mengakui para tokoh senior itu memang tak secara eksplisit memintanya maju di munas Golkar. Namun dia menangkap sinyal dukungan itu dalam sejumlah kesempatan.
Agung Laksono misalnya, menyebut Hisjam sebagai caketum Golkar dalam acara buka puasa bersama Kosgoro 1957 beberapa waktu lalu. "Yang kedua adalah Pak Akbar Tandjung. Dua minggu lalu, dia statement bahwa Ridwan Hisjam adalah pejuang Golkar," ujarnya.
Politikus kawakan asal Jawa Timur ini pun mengaku siap jika dipilih menjadi ketua umum Golkar periode 2019-2024. Hisjam berujar memiliki pengalaman memimpin Golkar Jawa Timur di tengah kondisi sulit di awal reformasi.
Dia juga mengaku sudah berpengalaman lama sebagai anggota legislatif. Hisjam sudah duduk menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat utusan daerah pada 1997. "Sehingga dengan pengalaman ini saya yakin membawa Partai Golkar menjadi pemenang," ujarnya.
Meski begitu, Hisjam mengaku belum memetakan dukungan terhadap dirinya. Dia beralasan pendaftaran calon ketua umum belum dibuka. Menurutnya, dia akan membentuk tim dan posko-posko pemenangan.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F. Paulus sebelumnya menyebut Ridwan Hisjam akan maju sebagai caketum Golkar. Selain itu ada pula nama Indra Bambang Utoyo yang disebut akan maju. Kedua nama ini menambah daftar caketum Golkar selain Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo.