Menkominfo akan Kebut RUU Perlindungan Data Pribadi

Selasa, 5 November 2019 21:08 WIB

Menteri Komunikasi dan Infomatika Johnny G Plate saat jumpa media di kantornya, Jakarta, Senin, 28 Oktober 2019. TEMPO/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan Rancangan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi akan kembali dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat periode 2020-2024. Dia mengatakan RUU ini juga akan masuk program legislasi nasional (Prolegnas) prioritas 2020.

"Tentu perlu menempatkannya di dalam prolegnas prioritas DPR RI, dan Prolegnas prioritas 2020 dan Prolegnas 2020-2024," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 November 2019.

Menurut Johnny, pembahasan RUU Perlindungan Data Pribadi ini tak terlepas dari arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Kata dia, Jokowi mengingatkannya ihwal kedaulatan data ini.

Dia mengatakan saat ini data-data termasuk data pribadi warga negara tersebar di pelbagai aturan dan undang-undang.

"Sangat sektoral dan parsial. Kami inginkan untuk melakukan kompilasi di dalam satu undang-undang yang disebut undang-undang perlindungan data pribadi ini," ujarnya.

Advertising
Advertising

Soal kedaulatan data ini pernah diungkapkan Jokowi saat pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2019 di hadapan anggota DPR dan Dewan Perwakilan Daerah. Jokowi kala itu bahkan menyebut data lebih berharga dari minyak.

"Kita harus siaga menghadapi ancaman kejahatan siber termasuk kejahatan penyalahgunaan data. Data adalah jenis kekayaan baru bangsa kita, kini data lebih berharga dari minyak," kata Jokowi di Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019.

Kutipan Jokowi soal data lebih berharga dari minyak ini mirip dengan pernyataan Brittany Kaiser, bekas pegawai Cambridge Analytica yang diwawancara untuk film dokumenter Netflix The Great Hack.

Film dokumenter The Great Hack ini mengangkat soal bagaimana Cambridge Analytica, perusahaan analis data asal Inggris, yang diduga memanfaatkan data pengguna Facebook untuk kampanye Presiden Amerika Serika Donald Trump.

Brittany Kaiser, bekas karyawati di sana, angkat bicara karena jengah dengan perusahaan yang diduga menyalahgunakan data. Dalam wawancara film itu di Thailand, ia berkata, "Perusahaan paling kaya kebanyakan perusahaan teknologi. Google, Facebook, Amazon, Tesla. alasan mereka menjadi perusahaan paling kuat di dunia karena nilai sebuah data melebihi harga minyak. Data adalah aset paling berharga di dunia."




Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

5 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

3 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

4 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Satgas Judi Online Belum Bekerja, Menkominfo: Formulanya Masih Disusun

5 hari lalu

Satgas Judi Online Belum Bekerja, Menkominfo: Formulanya Masih Disusun

Kominfo sebut perlu ada langkah komprehensif untuk memberantas judi online.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

5 hari lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

5 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

Presiden Jokowi menerima lawatan Chief Executive Officer Microsoft untuk membahas investasi perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

55 Tahun Budi Arie, Dirikan Relawan Projo Lantas Jadi Menteri Jokowi

13 hari lalu

55 Tahun Budi Arie, Dirikan Relawan Projo Lantas Jadi Menteri Jokowi

Menjelang Pemilihan Presiden 2014, Budi Arie mendirikan Projo untuk mendukung Jokowi. Kini, jadi menteri Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

14 hari lalu

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

Menkominfo Budi Arie mengungkap Microsoft akan menggelontorkan investasi dengan nilai yang cukup besar di Tanah Air. Berapa nilainya?

Baca Selengkapnya

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

15 hari lalu

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

Tony Blair dan Budi Arie berdiskusi tentang intensifikasi kerja sama guna mendorong perkembangan teknologi dan memperluas konektivitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

16 hari lalu

Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

Akun yang terdaftar dalam GetContact dapat dihapus secara permanen dengan cara mudah.

Baca Selengkapnya