Survei LSI: Pancasila Diterima Mayoritas Muslim Indonesia

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Senin, 4 November 2019 09:33 WIB

Moderator Ahmad Khoirul Umam, Sosiolog Universitas Indonesia Tamrin Amat Tomagota, Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodharwani, dan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, saat acara rilis temuan survei LSI terkait modal dan tantangan kebebasan sipil, intoleransi, dan demokrasi, di pemerintahan Jokowi periode kedua, di Kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Ahad, 3 November 2019. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil sigi Lembaga Survei Indonesia (LSI) menemukan bahwa Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sudah banyak diterima oleh mayoritas masyarakat muslim di Indonesia. Jumlahnya mencapai lebih dari 80 persen.

"86,5 persen responden muslim menilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar yang sekarang adalah terbaik bagi kehidupan kita sebagai bangsa Indonesia," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat merilis hasil survei, di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Ahad, 3 November 2019.

Survei ini melibatkan 1.550 responden yang dipilih secara acak. Periode survei adalah 8 sampai 17 September 2019, dengan margin of error 2,5 persen.

Djayadi mengatakan dari hasil survei itu, ada 4 persen responden yang merasa dasar negara bertentangan dengan Islam, dan 1,8 persen menganggapnya perlu diganti dengan undang-undang dasar lain.

Tren positif dukungan terhadap Pancasila dan UUD 45 ini terus meningkat, sejak tahun lalu sedikit sempat anjlok. Dari data LSI, pada 2016, angka dukungan masih ada di 82,3 persen. Angka ini melonjak pada 2017 menjadi 84,3 persen, sebelum sempat anjlok menjadi 83,2 pada 2018.

Advertising
Advertising

Temuan ini, menurut Djayadi, seharusnya bisa menjadi dasar bagi pemerintah untuk fokus pada penguatan Pancasila dan UUD, mengingat mayoritas umat muslim sudah final dengan dua pedoman tersebut. Ia agak menyayangkan langkah pemerintah saat ini yang terlalu fokus terhadap perlawanan kepada mereka yang anti-Pancasila dan UUD.

"Sekarang Pemerintahan Jokowi lebih fokus yang empat persen itu sehingga riak di masyarakat. Harusnya fokus saja di penguatan Pancasila dan UUD," ujar Djayadi.

Ia mencontohkan pemilihan sejumlah menteri di kabinet Indonesia Maju, oleh Presiden Joko Widodo. Beberapa nama seperti Menteri Agama Fachrul Razi yang mantan tentara dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang eks Kapolri, seakan menegaskan bahwa pemerintah ingin menekan angka radikalisme.

Hal ini, dinilai Djayadi, justru seakan menegaskan langkah pemerintah yang terus menekan kebebasan sipil. Dari survei ini pula, kebebasan sipil dinilai semakin memburuk di era pemerintahan Jokowi selama lima tahun terakhir.

"Kabinet yang baru diumumkan juga seolah-olah mengkonfirmasi itu. Misalnya dipilihnya Menteri Agama yang berlatar belakang tentara, itu menimbulkan pertanyaan apa isu kebebasan sipil, toleransi, dan radikalisme apa akan dihadapi dengan pendekatan, bukan hanya lewat stabilitas, tapi juga keamanan," kata dia.

Berita terkait

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei menunjukkan MK mengalami tren peningkatan efek sidang sengketa hasil pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Survei LSI Usai Pemilu: 76,2 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi

14 hari lalu

Survei LSI Usai Pemilu: 76,2 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei LSI menunjukkan tingkat kepuasan kepada kinerja Presiden Jokowi berada di angka 76,2 persen.

Baca Selengkapnya

Survei LSI Sebut Mayoritas Pemilih Percaya Putusan KPU soal Hasil Pemilu 2024

14 hari lalu

Survei LSI Sebut Mayoritas Pemilih Percaya Putusan KPU soal Hasil Pemilu 2024

Mayoritas pemilih pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tidak percaya pada keputusan KPU

Baca Selengkapnya

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

14 hari lalu

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Pemilih Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak puas dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

57 hari lalu

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

23 Februari 2024

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

9 Februari 2024

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

Penerbitan buku tentang Pancasila oleh mahasiswa sangat menginspiras

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

Bambang Soesatyo apresiasi kader FLPPI yang berkomitmen menjaga dan membela pancasila.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

Dalam komunitas otomotif dapat ditemukan banyak aspek yang sangat relevan dengan nilai-nilai kebangsaan.

Baca Selengkapnya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

17 Januari 2024

Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 memiliki makna mendalam yang mencerminkan Indonesia. Berikut ini makna lambang Pancasila yang wajib diketahui.

Baca Selengkapnya