Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis, menunjukkan sketsa terduga pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan, di gedung KPK, Jakarta, 24 November 2017. Sebelumnya, Jokowi memberikan waktu tiga bulan kepada tim teknis polri menangkap pelaku penyerangan Novel. Tenggat itu akan habis pada akhir Oktober ini. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Idham Azis rencananya akan menemui Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pukul 14.00 di kantor Panglima TNI, Jakarta Pusat, Jumat 1 November 2019.
"Ya, meminta katakanlah restu, juga support dan memohon masukan bagaimana sinergi TNI dan Polri yang sudah kuat, dikuatkan kembali. Intinya itu," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal di Jakarta hari ini.
Iqbal mengatakan kunjungan ini menunjukkan bahwa Kapolri Idham Azis meyakini bahwa TNI adalah mitra penting bagi Polri dalam menjamin keamanan di dalam negeri
"Karena TNI dan Polri adalah dua pilar terpenting untuk utuhnya negara kesatuan Republik Indonesia," kata Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Jumat siang, 1 November 2019.
Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal
2 hari lalu
Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.