Fachrul Razi Buka-bukaan Soal Radikalisme dan Ustad Provokatif

Jumat, 1 November 2019 07:02 WIB

Menteri Agama Fachrul Razi Batubara saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Veranda Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti

Temuan Setara Institute, selain individu dan warga setempat, Ormas Islam menjadi aktor yang paling banyak melanggar kebebasan beragama dan berkeyakinan ini. Apa sikap Anda terhadap ormas-ormas itu?

Ya itu kan ada aturannya sendiri. Ormas kan ada batas waktunya. Kalau memang dianggap mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa, ya jangan diperpanjang.

Anda akan berkunjung ke ormas-ormas?

Pasti. Awal bulan depan, sudah dijadwalkan ke beberapa tempat seperti MUI, PBNU, dan Muhammadiyah. Termasuk juga, ke organisasi Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.

Bagaimana dengan FPI?

Iya Habib Rizieq (Pendiri FPI) itu sahabat saya dulu, tapi waktu dia belum ngomong aneh-aneh. Dulu, dia menikahkan anak tiga kali, tiga-tiganya saya hadir. Sekarang dia ngomong aneh-aneh, ya enggak sahabat lagi. Saya pernah mau minta ketemu dia, ada yang bilang beliau enggak mau ketemu, karena saya mendukung Pak Jokowi. Loh, aneh dong dia. Apa kaitannya sama itu? Kalau silahturahmi putus karena saya mendukung Jokowi, ya silakan saja.

Bagaimana upaya Anda meningkatkan kualitas pelayanan jamaah haji Indonesia?

Kalau haji, terus kami evaluasi agar semakin baik. Menteri Perhubungan sudah minta waktu bertemu membahas masalah haji ini. Kalau ini haji kewajiban kita bersama lah, harus betul-betul diurus dengan hati nurani, karena tanggung jawabnya bukan hanya kepada jamaah, tapi kepada Tuhan. Kalau soal kuota, urusan pemerintah Arab Saudi. Tapi, saya mempertimbangkan berbagai masukan. Misalnya, ada yang menyarankan diperhatikan faktor usia, kalau usia 70-80 tahun, jangan disuruh tunggu 20 tahun, nanti udah game over duluan.

Bagaimana dengan pembenahan pendidikan pesantren?

Saya baru saja membahas itu. Kurikulumnya akan betul-betul kami dibenahi, pengajarnya juga harus diwaspadai dan buku-buku ajaran tambahan dari luar pesantren harus benar-benar diseleksi.

Berita terkait

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

1 hari lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Menag Yaqut Minta Layanan kepada Jemaah Haji Ditingkatkan, Tidak Menyepelekan Hal-hal Kecil

4 hari lalu

Menag Yaqut Minta Layanan kepada Jemaah Haji Ditingkatkan, Tidak Menyepelekan Hal-hal Kecil

Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada jajarannya untuk mempersiapkan berbagai pelayanan bagi para jemaah haji secara detail

Baca Selengkapnya

Calon Jemaah Haji Kloter 1 Jawa Tengah & DIY Berangkat, Wamenag Ingatkan Cuaca Panas di Tanah Suci

5 hari lalu

Calon Jemaah Haji Kloter 1 Jawa Tengah & DIY Berangkat, Wamenag Ingatkan Cuaca Panas di Tanah Suci

Cuaca di Arab Saudi yang pada musim haji tahun ini diperkirakan bisa mencapai 40 - 50 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Menteri Agama: Kenaikan Yesus Kristus Momen Merajut Kebersamaan

8 hari lalu

Menteri Agama: Kenaikan Yesus Kristus Momen Merajut Kebersamaan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat kepada umat Kristen dan Katolik yang memperingati Kenaikan Yesus Kristus.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

16 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Hadiri Demo di MK, Eks Menag Fachrul Razi Tuntut Hakim Buat Keputusan yang Adil

29 hari lalu

Hadiri Demo di MK, Eks Menag Fachrul Razi Tuntut Hakim Buat Keputusan yang Adil

Eks Menag turut hadir dalam unjuk rasa menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

31 hari lalu

Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

Ayah remaja yang ditangkap karena menikam seorang uskup di Sydney tidak melihat tanda-tanda radikalisme pada putranya.

Baca Selengkapnya

Menag Yaqut Minta Penyuluh Agama dan Penghulu Dukung Empat Program Prioritas Pemerintah

32 hari lalu

Menag Yaqut Minta Penyuluh Agama dan Penghulu Dukung Empat Program Prioritas Pemerintah

Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta penyuluh agama dan penghulu ikut mendukung pelaksanaan program prioritas pemerintah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

35 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

Hasil SPAN PTKIN Diumumkan Hari Ini Pukul 14.00, Simak Cara Mengeceknya

46 hari lalu

Hasil SPAN PTKIN Diumumkan Hari Ini Pukul 14.00, Simak Cara Mengeceknya

Berikut tautan dan cara mengecek hasil SPAN PTKIN yang akan diumumkan hari ini pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya