Puluhan Siswa TK dan SD di Cianjur Keracunan Jajanan Anak-anak

Selasa, 29 Oktober 2019 13:14 WIB

Ilustrasi keracunan makanan. Rmmagazine.com

TEMPO.CO, Cianjur - Puluhan pelajar Taman Kanak-kanak Tunas Karya dan Sekolah Dasar Negeri 3 Sukanagara di Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, keracunan massal pada Selasa, 29 Oktober 2019. Dugaan sementara, penyebab keracunan berasal dari jajanan makaroni basah yang dijual di sekitar sekolahan.

Berdasarkan informasi dari Pusat Kesehatan Masyarakat Sukanagara, korban dugaan keracunan awalnya 7 orang. Mereka mengeluh mual, pusing, dan muntah-muntah. Tak berlangsung lama, menyusul pelajar lainnya yang mengalami keluhan sama. Data sementara hingga pukul 11.30 WIB, jumlah pelajar yang mengalami keracunan sebanyak 28 orang.

"Korban sementara ada 28 orang. Mereka merupakan pelajar SDN 3 Sukanagara dan TK Tunas Karya dengan keluhan mual, pusing, dan muntah-muntah," ujar Kepala Puskesmas Sukanagara, Tuti Amalia, di Cianjur, Selasa 29 Oktober 2019.

Tuti mengatakan Puskesmas Sukangara menerima pasien dugaan keracunan sekitar pukul 09.00 WIB. Dari keterangan, efek dugaan keracunan tersebut berdurasi kisaran 30 menit hingga 1 jam usai korban mengonsumsi jajanan makaroni basah tersebut.

"Keluhan gejala yang dirasakan pasien itu sekitar setengah jam hingga 1 jam setelah makan makaroni basah. Ada jeda waktu. Tidak langsung terasa usai makan makaroni basah itu," jelasnya.

Dari jumlah pasien korban dugaan keracunan itu, sebanyak 8 orang sedang menjalani observasi. Sisanya diinfus tergantung kondisi pasien. "Kemungkinan masih bisa bertambah jumlah pasien yang datang," kata dia.

Tim medis Puskesmas Sukanagara sudah mengambil sampel makanan yang dijual pedagang jajanan anak. Di antaranya makaroni basah dan cireng berikut bumbu yang digunakan.

"Sampel makanannya sudah kami amankan. Nanti dikirimkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur untuk diuji laboratorium. Nanti yang menyerahkan ke laboratoriumnya dari dinas kesehatan," kata dia.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzy, mengatakan belum bisa memastikan penyebab dugaan keracunan pelajar SDN dan TK di Kecamatan Sukanagara. Hingga saat ini masih menunggu laporan lengkap dari tim Puskesmas Sukanagara. "Kami masih menunggu," kata Irvan.

Kepala Kepolisian Sektor Sukanagara Ajun Komisaris Cahyadi mengaku masih mendata di lapangan jumlah pasti korban dugaan keracunan. "Masih kami data," ujar Cahyadi singkat.

Berita terkait

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

4 hari lalu

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

Berikut ini beberapa tempat wisata instagramable di Cianjur yang bisa Anda kunjungi. Ada waduk hingga Taman Bunga Nusantara.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala-gejala dan Cara Mencegah Keracunan Makanan

5 hari lalu

Kenali Gejala-gejala dan Cara Mencegah Keracunan Makanan

Berikut beberapa gejala yang mungkin muncul saat terjadi keracunan makanan dan cara untuk menghindari keracunan makanan

Baca Selengkapnya

Puluhan Orang di Cianjur Keracunan Makanan, Apa Saja Pertolongan Pertama Keracunan Makanan?

5 hari lalu

Puluhan Orang di Cianjur Keracunan Makanan, Apa Saja Pertolongan Pertama Keracunan Makanan?

Apa saja pertolongan pertama untuk keracunan makanan sebelum terlambat untuk diatasi?

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

7 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

7 hari lalu

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

13 hari lalu

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

Polres Cianjur menangkap dua perempuan atas dugaan perdagangan orang modus kawin kontrak

Baca Selengkapnya

Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

15 hari lalu

Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

Antrean kendaraan mulai terjadi di kawasan wisata Puncak, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu 13 April 2024 pagi.

Baca Selengkapnya

Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

30 hari lalu

Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

Minyak atsiri atau minyak esensial merupakan senyawa yang diekstrak dari bagian tumbuhan dan diperoleh melalui proses penyulingan.

Baca Selengkapnya

Situs Gunung Padang Pernah Ramai Dibicarakan Pada Era Presiden SBY Hingga Muncul Perpres

36 hari lalu

Situs Gunung Padang Pernah Ramai Dibicarakan Pada Era Presiden SBY Hingga Muncul Perpres

Belakangan Situs Gunung Padang mendapat sorotan karen jurnalnya dicabut penerbit Wiley Online Library. Pada masa SBY, Gunung Padang pernah ramai pula.

Baca Selengkapnya

Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

37 hari lalu

Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

Jurnal online, Wiley Online Library umumkan tarik publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian Situs Gunung Padang. Bagaimana ke sana?

Baca Selengkapnya