Bonus Demografi Akan Menjadi Kekuatan Bangsa Indonesia

Senin, 28 Oktober 2019 17:48 WIB

Diskusi Empat Pilar MPR’ dengan tema ‘Memaknai Sumpah Pemuda’. Hadir dan menjadi pembicara dalam diskusi itu adalah, Anggota MPR dari Fraksi Demokrat, Herman Khaeron; anggota dari Fraksi Partai Golkar, Dyah Roro Esti Widya Putri; anggota MPR dari Kelompok DPD, Engelius Wake Kako, dan Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen, Romdony Setiawan.

INFO NASIONAL — MPR RI memperingati Hari Sumpah Pemuda. Peringatan dilakukan dengan menggelar Diskusi Empat Pilar MPR dengan tema "Memaknai Sumpah Pemuda", di Media Center Lobi Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, 28 Oktober 2019.

Hadir dan menjadi pembicara dalam diskusi itu adalah anggota MPR dari Fraksi Demokrat, Herman Khaeron; anggota dari Fraksi Partai Golkar, Dyah Roro Esti Widya Putri; anggota MPR dari Kelompok DPD, Engelius Wake Kako, dan Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen, Romdony Setiawan.

Herman Khaeron di hadapan peserta diskusi menuturkan Sumpah Pemuda pada Kongres II Pemuda Tahun 1928 merupakan salah satu tahapan kulminasi untuk menuju Indonesia merdeka pada 17 Agustus tahun 1945. Gerakan pemuda saat itu mendapat inspirasi dari gerakan-gerakan pemuda sebelumnya, seperti Budi Utomo. Pemuda di tahun itu, disebut sebagai pemuda-pemuda dari kaum terpelajar, sekolah di STOVIA, yang berasal dari beragam daerah dan agama. “Sebuah sikap kesatria anak muda untuk mendeklarasikan Sumpah Pemuda,” ujarnya.

Apa yang dilakukan para pemuda diakui oleh Herman Khaeron sebagai nilai-nilai luhur yang menyatukan bangsa Indonesa dalam satu nusa, bangsa, dan bahasa. “Sumpah itu membuat kita menjadi bersatu,” katanya. Dirinya memuji sikap para pemuda pada masa itu sebab dalam suasana yang terbatas, diawasi oleh intel-intel polisi Belanda, mereka berani mengadakan pertemuan dan tekad untuk menuju Indonesia merdeka. “Memiliki makna yang besar yang perlu kita angkat,” ujarnya. Makna penting dari para pemuda menurutnya, mereka adalah kekuatan, kreativitas, dinamis, dan motivasi.

Bagi Engelius, Sumpah Pemuda tak akan diucapkan bila Indonesia sudah merdeka dan bersatu. Dikatakan, pada masa itu kekuatan-kekuatan anak muda yang ada tersebar dan belum bersatu. Dengan Sumpah Pemuda membuat elemet-element yang tersebar menjadi satu. “Apa yang dilakukan oleh pemuda itu menjadi spirit bagi kita,” ujarnya. Peristiwa di tahun 1928 disebut salah satu gerakan pemuda dan mahasiswa yang ada di Indonesia. Gerakan anak muda pada tahun 1945, 1966, 1974, 1998, juga sama monumentalnya.

Advertising
Advertising

Saat ini menurut mantan aktivis PMKRI itu bangsa ini mendapat tantangan berupa permasalahan ekonomi yang bisa mengatur dunia politik dan masalah fundamentalis agama. Dirinya berharap agar kita menyudahi pembicaraan yang menguras energi. “Harapan saya stop diksi yang mengarah pada perpecahan,” ujarnya. Anggota DPD dari NTT itu mengajak pada pemuda untuk bersikap lebih produktif, seperti berperan dalam proses pengambilan kebijakan. Baginya bonus demografi bila tidak dikelola akan menjadi musibah. “Kita harus tetap optimistis, anak muda hentikan bicara soal perbedaaan, saatnya kita bersatu,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Dyah Roro menyebut bahwa Sumpah Pemuda merupakan simbol perjuangan anak muda untuk bersatu nusa, bangsa, dan bahasa. Apa yang telah dilakukan oleh para pemuda pada masa itu diakui sebagai nikmat yang dirasakan oleh bangsa Indonesia saat ini. “Sekarang kita merasakan nikmat dari perjuangan para pemuda,” ucapnya.

Diakui saat ini peran anak muda sangat penting. Hal demikian bisa dilihat dari bonus demografi. Bonus demografi diakui oleh Dyah Roro di satu sisi mempunyai potensi yang memberi harapan namun di sisi yang lain juga bisa membawa ancaman. Akan menjadi ancaman bila bonus demografi tak disiapkan dengan baik.

Dicontohkan, akses pendidikan yang sulit, lingkungan yang buruk, susah mendapat air bersih, disebut merupakan ancaman terhadap bonus demografi. “Juga merupakan pelanggaran hak asasi manusia,” ujarnya. Sedang kabar baik dari bonus demografi adalah akan menjadi kekuatan bangsa Indonesia di pentas dunia. Untuk itu dirinya mendorong agar pemerintah memberi beasiswa kepada anak-anak muda.

Romdony sebagai pembicara terakhir menyebut bangsa ini disatukan oleh semangat yang sama seperti apa yang dilakukan oleh para pemuda di tahun 1928. Semangat persatuan yang ada menurutnya perlu dirawat. Untuk itu dirinya mengharap agar semua menghindari hal-hal yang sifatnya memecah belah. “Mari kita membikin berita yang tak mengadu domba,” katanya. (*)

Berita terkait

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

2 hari lalu

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

Kader SOKSI siap membantu menyukseskan jalannya pemerintahan Prabowo - Gibran agar bisa mewujudkan amanah konstitusi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

2 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

2 hari lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

6 hari lalu

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa mempererat tali silaturahmi untuk mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa saat menghadiri halal bihalal PKS.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

7 hari lalu

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi parlemen dan pemerintah yang akan datang

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

7 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

8 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

8 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

9 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

10 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya