Suhendra Hadikuntono Temui Wali Nanggroe Aceh, Ini yang Dibahas

Reporter

Tempo.co

Editor

Ariandono

Jumat, 25 Oktober 2019 21:48 WIB

Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) yang juga pengamat inteleijen, Suhendra Hadikuntono (kanan) saat bertemu Wali Nanggroe Aceh, Tengku Malik Mahmud di Aceh Besar, Kami's 24 Oktober. (dok. KPSN)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat intelijen yang disebut-sebut sebagai calon Ketua Badan Intelijen Negara (BIN) dari unsur profesional, Suhendra Hadikuntono berkunjung ke Aceh pertengahan pekan ini.

Tokoh pertama yang ditemui adalah Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud, dan diterima di Meuligo Wali Nanggroe, Aceh Besar. "Selain menghadiri hari santri, silaturahmi Aceh ini juga membahas soal situasi di Aceh pasca-pemanggilan mantan Panglima GAM Muzakir Manaf oleh Komnas HAM," ujar Suhendra dalam rilisnya, Jumat (25/10/2019).

"Saya merasa perlu menyampaikan bahwa ide pemanggilan tersebut bukan agenda pemerintah atau Bapak Presiden Jokowi, karena beliau menjunjung tinggi kesepakatan Helsinki, 15 Agustus 2005 antara Pemerintah RI dan GAM," jelas Suhendra, yang juga Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN).

"Setelah menerima telepon tentang situasi terkini di Aceh, saya langsung turun. Kita tak ingin Aceh kembali bergejolak," lanjut Suhendra.

Suhendra adalah orang yang merespons dengan cepat pemanggilan mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muzakir Manaf oleh Komnas HAM belum lama ini. Ia menilai pemanggilan itu akan membuka luka lama, bahkan ibarat membangunkan macan tidur.

Advertising
Advertising

Gara-gara pemanggilan itu, situasi di Aceh memang sempat menegang. Bahkan menurut kesaksian seorang warga Aceh bernama Jaka Rasyid, para mantan kombatan GAM siap kembali mengangkat senjata. Dengan adanya statemen dari Suhendra, situasi di Aceh kembali tenang. Hal ini pun diakui Tengku Malik Mahmud, sehingga Wali Nanggroe Aceh itu menyampaikan apresiasi dan mengundang Suhendra ke Aceh.

Dalam pertemuan yang berlangsung empat jam itu, Suhendra dan rombongan banyak menerima masukan dari Malik Mahmud.

Intinya, Malik sependapat dengan Suhendra bahwa semua pihak hendaknya tidak lagi mengungkit luka lama di Aceh yang sudah terkubur sejak Perjanjian Helsinki, 15 Agustus 2005. "Mari menatap masa depan, jangan ungkit luka lama," ujar Malik Mahmud didampingi Suhendra Hadikuntono.

Berita terkait

Politikus PKS Nasir Djamil Siap Maju di Pilkada Aceh

15 Juni 2022

Politikus PKS Nasir Djamil Siap Maju di Pilkada Aceh

Nasir Djamil telah dipastikan diusung oleh partainya, PKS, untuk maju pada Pilkada Aceh 2024.

Baca Selengkapnya

Suhendra Hadikuntono Jaminkan Diri agar Impor Rapid Test tanpa DP

19 April 2020

Suhendra Hadikuntono Jaminkan Diri agar Impor Rapid Test tanpa DP

Sejauh ini, Indonesia mengimpor alat rapid test dari Cina. Iran dikabarkan juga mendongkrak produksi alat itu dengan kualitas yang sama baiknya.

Baca Selengkapnya

Soal Kepala BIN, Begini Pendapat Salim Said

11 November 2019

Soal Kepala BIN, Begini Pendapat Salim Said

Guru Besar Universitas Pertahanan dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Salim Said mengemukakan pendapatnya soal Kepala BIN

Baca Selengkapnya

PSSI: KPSN Tak Berminat Masuk Kabinet Iwan Bule, Meskipun ...

4 November 2019

PSSI: KPSN Tak Berminat Masuk Kabinet Iwan Bule, Meskipun ...

Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) menyatakan tidak berminat masuk kepengurusan PSSI di bawah Iwan Bule, meskipun sudah muncul usulan.

Baca Selengkapnya

Diskusi HMI: Mahasiswa Harus Pelopori Perlawanan Pada Radikalisme

31 Oktober 2019

Diskusi HMI: Mahasiswa Harus Pelopori Perlawanan Pada Radikalisme

Mahasiswa harus jadi pelopor perlawanan terhadap radikalisme, itulah kesimpulan dari Diskusi Refleksi Sumpah Pemuda yang digelar HMI di Jakarta, Rabu

Baca Selengkapnya

PSSI, Suporter: Ini Seperti Kucing Berkawan dengan Tikus

28 Oktober 2019

PSSI, Suporter: Ini Seperti Kucing Berkawan dengan Tikus

Paguyuban Suporter Timnas Indonesia mempertanyakan bergabungnya calon Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule dengan Iwan Budianto.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Relawan Jokowi di Aceh Soal Calon Kepala BIN

26 Oktober 2019

Ini Kata Relawan Jokowi di Aceh Soal Calon Kepala BIN

Komunitas Aceh Jokowi Amin Kuat (KAJAK) yang merupakan relawan Jokowi di Aceh menyatakan keinginan mereka soal calon Ketua BIN.

Baca Selengkapnya

Kepala BIN Diusulkan Dijabat Sipil, Ini Alasannya...

19 Oktober 2019

Kepala BIN Diusulkan Dijabat Sipil, Ini Alasannya...

Usulan agar Presiden Jokowi dalam masa jabatan 2019-2024 mengangkat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dari sipil mulai muncul, disertai alasannya.

Baca Selengkapnya

Pasca Demo, Pengamat: Pemerintah Harus Antisipasi Perang Medsos

4 Oktober 2019

Pasca Demo, Pengamat: Pemerintah Harus Antisipasi Perang Medsos

Menyikapi aksi demonstrasi yang marak saat ini, digelar Seminar Kebangsaan: NKRI Mau Dibawa Ke Mana?" di Balai Sarwono Kemang, Jakarta Selatan, Kanis

Baca Selengkapnya

KPSN Sumbang 100 Bola untuk Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogya

24 Agustus 2019

KPSN Sumbang 100 Bola untuk Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogya

KPSN melalui ketuanya, Suhendra Hadikuntono menyerahkan bantuan 100 bola untuk Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta pada Sabtu 24 Agustus 2019.

Baca Selengkapnya