Kebakaran Hutan di 7 Gunung di Jawa Timur, Pemadaman Terhambat

Selasa, 22 Oktober 2019 07:08 WIB

Relawan berusaha mematikan kobaran api lereng Gunung Semeru. Tinggal satu titik lagi, kebakaran selesai dipadamkan. Foto: BBTNBTS

TEMPO.CO, Malang - Sedikitnya tujuh gunung di Jawa Timur yang kebakaran hutan. Gunung-gunung itu adalah gunung Arjuna, Welirang, Kawi, Wilis, Semeru, Bromo, dan yang terbaru muncul di Gunung Ijen. Hingga Ahad, 20 Oktober 2019, diketahui ada 143 titik api di seluruh Jawa Timur.

Angin kencang menghambat pemadaman kebakaran hutan dan lahan di kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerjo, Provinsi Jawa Timur, khususnya Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Satrio Nurseno mengatakan, “Angin kencang membesarkan api yang sebenarnya sudah mengecil hingga sulit dipadamkan seperti yang terjadi di Gunung Arjuna,” kata Satrio kepada Tempo di Pos Komando BPBD Kota Batu, Senin sore, 21 Oktober 2019.

Cuaca ekstrem yang ditandai angin kencang membuat helikopter pemadam api (helikopter water bombing Mi-8/2) yang dikirim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tidak bisa maksimal dioperasikan dan lebih banyak “menganggur” di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang. Helikopter buatan Rusia ini tiba di Malang pada Selasa, 15 Oktober 2019.

Kondisi aman adalah jika kecepatan angin 10 knot (sekitar 18 kilometer per jam). “Tapi kondisi angin saat ini di atas 25 knot (45 kilometer per jam) dan ditambah kondisi tertutup awan.”

Menurut Satrio, helikopter sempat diterbangkan selama 30 menit untuk observasi pada hari pertama kedatangan. Rabu-Kamis helikopter tak bisa diterbangkan karena terhambat awan, plus kabut yang menutupi tubuh gunung. Kondisi amannya, pembasahan bisa dilakukan jika awan di atas gunung. Sebaliknya, pembasahan tidak bisa dilakukan jika awan di bawah gunung.

Advertising
Advertising

Helikopter juga tak bisa bisa diterbangkan di hari keempat (Jumat, 18 Oktober 2019) karena harus menjalani perawatan kondisi. Pada Sabtu, 19 Oktober, helikopter kerja penuh satu hari untuk pembasahan di tujuh titik. Api bisa terkendali. Namun, Ahad, 20 Oktober, api menyala dan membesar lagi akibat sengatan sinar matahari yang begitu panas, heli terpaksa balik ke Lanud Abdulrachman Saleh akibat turbulensi yang kuat.

Pengamatan BPBD di lapangan pada Ahad siang sampai sore, kepulan asap tampak membubung di lereng selatan Gunung Arjuna. Kecepatan angin waktu itu berkisar 25-30 knot sehingga membahayakan penerbangan helikopter yang membawa tangki air berkapasitas 4 ton yang digantung di badan helikopter.

Sejak tiba di Malang, baru dua kali helikopter dipakai untuk pembasahan. Senin, 21 Oktober, heli hanya bisa terbang satu jam dan membasahi satu titik saja karena kondisinya berbahaya bagi penerbangan helikopter,” ujar Satrio.

Tugas BPBD Jawa Timur bersama sejumlah BPBD kabupaten bertambah banyak dan berat gara-gara kebakaran hutan yang sekarang belum padam, muncul lagi kebakaran di wilayah lain.

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

4 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

6 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

7 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

7 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

8 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

9 hari lalu

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

10 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya