Tito Karnavian dan Sinyal Jabatan Baru di Kabinet

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 22 Oktober 2019 06:44 WIB

Kapolri Jenderal Tito Karnavian tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 21 Oktober 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian ikut datang ke Istana dalam rangkaian pemanggilan sejumlah calon menteri Kabinet Kerja Jilid II oleh Presiden Jokowi, Senin 21 Oktober 2019. Tak seperti calon menteri lain, Tito masih mengenakan seragam Polri. Ia didampingi sejumlah pejabat Mabes Polri.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengaku belum tahu alasan ia dipanggil oleh Jokowi. "Saya kira ini mengenai situasi Kamtibmas. Kemarin pelantikan, pengamanan pelantikan. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, dengan baik, kerja sama TNI Polri sangat luar biasa, dan stakeholder lainnya," katanya, Senin, 21 Oktober 2019.

Namun ada yang tak biasa, jika Tito memang dipanggil karena tugasnya sebagai Kapolri. Tito kemarin datang lewat pintu tamu atau dari pintu Kompleks Kementerian Sekretariat Negara. Pintu ini pula yang dilewati para calon menteri yang sebelumnya dipanggil Jokowi.

Hal ini berbeda 180 derajat dengan kebiasaan Tito sebelumnya. Jika menghadiri rapat terbatas bersama Jokowi atau ada acara di Istana, Tito selalu masuk dan keluar Istana lewat pintu samping atau gerbang Wisma Negara.

Kabar angin, Tito Karnavian bakal dijadikan salah satu menteri di kabinet Jokowi. Belum diketahui pos mana yang akan ditempati mantan Kapolda Papua tersebut.

Advertising
Advertising

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal memberi sinyal, bosnya itu akan menempati jabatan baru di kabinet.

Ia mengatakan, pertemuan antara Jokowi dan Tito berlangsung selama satu jam. "Mungkin, mungkin ya mungkin semacam ada jabatan baru," kata dia di kantornya, Jakarta Selatan pada Senin, 21 Oktober 2019.

Dalam pertemuan Tito dan Jokowi di Istana Negara, Iqbal tampak ikut mendampingi. Namun, Tito sendiri irit berkomentar ketika ditanya ihwal tawaran menteri.

"Nanti lihat saja setelah ini," kata Tito di Istana Negara, Jakarta Pusat usai menemui Jokowi.

Tito merupakan perwira Polri dengan karier cemerlang. Ia merupakan Kapolri termuda dalam sejarah korps Bhayangkara. Sebelum menjadi Kapolri, Tito menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Ia dilantik pada Rabu 13 Juli 2016 lalu.

Tito melompati empat angkatan seniornya. "Kemampuan komunikasi dan manajemennya bagus. Semua polisi mengakuinya," ujar Kepala Polri sebelumnya, Jenderal Badrodin Haiti, pada Juni 2016 silam.

Tito merupakan jebolan Akademi Kepolisian atau Akpol pada 1987. Ia meraih Adhi Makayasa atau lulusan terbaik. Setelah lulus, Tito menjabat Kepala Unit Jatanras Polres Metro Jakarta Pusat.

Saat masih perwira menengah, ia terlibat dalam mengungkap sejumlah kasus terorisme sejak Bom Bali 2002 hingga penangkapan gembong teroris, Noordin M. Top dan Dr Azhari.

Atas prestasinya ini, Tito ditunjuk sebagai Kepala Densus 88 Antiteror pada 2009-2010.

Pangkat Irjen diraih Tito saat menjabat sebagai kapolda tipe A di Papua pada 2012 hingga 2014 dan Kapolda Metro Jaya pada 2015-2016.

Saat menjadi Kapolda Metro Jaya, Tito dipuji Istana karena kecepatannya dalam menangani teror Bom Thamrin pada 14 Januari 2016.

Tito memperoleh pangkat Komjen atau bintang tiga saat ia menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 2016. Penunjukan ini lantaran Tito dinilai berpengalaman dalam menangani teroris.

Baru tiga bulan menjabat sebagai Kepala BNPT, pada Juli 2016, Tito ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Kapolri di masa pemerintahan Jokowi-JK. Dengan bintang empat di pundaknya.

ANDITA RAHMA\AHMAD FAIZ\ANTARA

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

43 menit lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

2 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

6 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

7 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

10 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

10 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

11 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

11 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

11 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya