Cerita Dosen UGM Soal Kebiasaan Jokowi Ngelaju Yogya-Solo

Senin, 21 Oktober 2019 07:53 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen pembimbing Joko Widodo atau Jokowi saat kuliah di Universitas Gadjah Mada Kasmudjo mengisahkan tentang kebiasaan Jokowi ngelaju alias pulang pergi Yogya-Solo.

“Saya ingat ia dulu sering nglaju Solo-Yogya pas longgar, hanya untuk membantu usaha mebel keluarganya. Saya beberapa kali juga kerap dimintai bantuan ketika ia mengalami kesulitan,” kata Kasmudjo, Ahad, 20 Oktober 2019.

Kasmudjo menjadi dosen pembimbing akademik Jokowi periode 1980-1985. Menurutnya, Jokowi adalah tipe mahasiswa yang disiplin dan teliti. Meskipun ia menyebut rata-rata mahasiswa pada zaman itu juga seperti itu. Nilai IPK nya pun tergolong biasa. Pernah mendapatkan IPK 2,65. Namun naik menjadi 3,2. Kasmudjo menuturkan dirinya merupakan dosen yang membimbing dan membina di bidang meubel kerajinan.

“Dia sangat rajin, sosok Jokowi yang saya kenal dulu ya seperti itu. Walau memang seperti yang dibilangnya di media-media bahwa saya dulu galak," kata dia.

Cerita Kasmudjo berlanjut ketika Jokowi sudah menjadi pejabat, baik wali kota, gubernur, maupun presiden. Semasa itu, ia menyatakan beberapa kali bertemu dengan Jokowi. Tepatnya dua kali semasa menjabat wali kota, dua kali semasa gubernur DKI Jakarta dan tiga kali semasa menjadi presiden.

Advertising
Advertising

“Kebanyakan dari pertemuan-pertemuan tersebut biasanya saya diundang. Seperti pernah ketika datang ke UGM, ia meminta untuk ditemani saya. Selain itu, dua kali saya ingat menghadiri pernikahan anaknya,” kata Kasmudjo.

Kebiasaan Jokowi mengajak kumpul kawan-kawan lamanya juga diceritakan Andriana, teman satu angkatan di UGM.

“Saya ingat dulu waktu masih bekerja di PT Kertas Kraft Aceh, ia pernah meminta saya untuk mengumpulkan kawan-kawan seangkatan. Katanya mau bernostalgia begitu. Terakhir, kami diundang ke istana beberapa waktu yang lalu,” kata dosen Fakultas Kehutanan UGM ini.

Menurut Ana, panggilan Andriana kebiasaan Jokowi tersebut mungkin terbentuk sejak mahasiswa dulu. Di Fakultas Kehutanan, mereka biasa bersama-sama di hutan untuk kuliah lapangan.

“Hal itu membentuk ikatan di antara kami. Mungkin itu juga yang dirasakan Jokowi,” kata dia.

Satu hal yang paling berkesan bagi Ana dari sosok Jokowi adalah walaupun suka bergaul tapi dirinya tidak terbawa pengaruh buruk teman-teman sejawatnya.

“Angkatan kami berjumlah 80 dan wanitanya hanya empat. Parkiran biasanya adalah tempat kumpul para laki-laki. Biasanya mereka menggodai kami para wanita jika melewatinya. Namun, saya ingat betul Jokowi bukan salah satu dari mereka,“ kata Ana.

Ana berharap, rekan kuliahnya di UGM itu mampu menjalankan program di periode kedua dengan sukses.

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

9 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

9 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

11 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

15 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

16 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

18 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

19 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

20 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

20 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

20 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya