Wali Kota Semarang Tutup Kawasan Prostitusi Tanpa Konflik

Sabtu, 19 Oktober 2019 12:02 WIB

Wali Kota Semarang secara resmi menghentikan kegiatan prostitusi di kawasan Rehabilitasi Sosial Argorejo, atau yang lebih dikenal dengan lokalisasi Sunan Kuning, Jumat, 18 Oktober 2019.

INFO NASIONAL — Setelah 53 tahun beroperasi, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, akhirnya secara resmi menghentikan kegiatan prostitusi di kawasan Rehabilitasi Sosial Argorejo, atau yang lebih dikenal dengan lokalisasi Sunan Kuning, Jumat, 18 Oktober 2019.

Dikawal secara langsung oleh Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut, proses penutupan lokalisasi SK berjalan lancar dengan dihadiri oleh ratusan penghuni lokalisasi.

Untuk memberikan informasi terkait larangan praktik prostitusi di kawasan tersebut, Hendi memasang papan identitas bertuliskan "Kawasan Argorejo Bebas Prostitusi", yang diletakan di depan pintu gerbang bekas kompleks lokalisasi Sunan Kuning di jalan Sri Kuncoro, Kelurahan Kalibanteng kulon, Semarang.

Pada kesempatan tersebut, Hendi selaku Wali Kota Semarang menegaskan jika penutupan lokalisasi SK ada merupakan program pemerintah pusat, yang kemudian didukung oleh Pemerintah Kota Semarang.

"Ini sudah menjadi program Pemerintah Pusat, yang menargetkan ditutupnya lokalisasi di Indonesia, paling lambat tahun 2019. Kami di Pemerintah Kota Semarang mendukung program tersebut karena memiliki tujuan yang baik," ujarnya.

Advertising
Advertising

Hendi pun menuturkan jika keputusan menutup lokalisasi SK yang diambilnya telah final dan tidak dapat ditawar lagi. "Maka mulai hari ini kompleks Argorejo sebagai lokasi prostitusi secara resmi ditutup. Itu sudah menjadi keputusan pemerintah, sifatnya final dan tidak main-main," kata Hendi.

Di sisi lain, Hendi juga mengungkapan jika penutupan lokalisasi SK berjalan dengan tanpa adanya konflik. "Dari awal komitmen kami, ingin menutup tanpa ada konflik. Makanya kami lakukan dengan humanis, dan dijalankan dengan beberapa tahapan, mulai dari sosialisasi, mediasi, sampai saling sepakat," ujar Hendi.

Adapun sebagai bentuk komitmen, Hendi menekankan pihaknya telah memberikan tali asih kepada para wanita pekerja seks (WPS). "Mungkin yang kami berikan nilainya jauh dibandingkan dengan perolehan saudari kita yang bekerja di sini selama bertahun-tahun, tetapi Insya Allah berkah," ucapnya.

Hendi juga mengharapkan, pasca ditutupnya lokalisasi SK, para WPS diharapkan dapat membuka lembar baru dengan pekerjaan halal ataupun membuka usaha. “Tak penting besar atau kecilnya usaha, jika dijalani dengan ikhlas dan kerja keras, insyaallah akan memperoleh hasil yang baik. Yang terpenting mencari pendapatan yang halal,” ujarnya berpesan.

Hendi mengungkapkan bahwa pekerjaan rumah Pemerintah Kota Semarang saat ini adalah melakukan penataan kawasan untuk menjadi daya tarik wisata yang lebih positif, misalnya melalui program kampung tematik, di mana telah terbukti mampu mengubah berbagai wilayah di Kota Semarang menjadi lebih baik. (*)

Berita terkait

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

1 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

1 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

15 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

45 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Banjir Laten di Kota Semarang dan Pantura, Ini Penyebabnya

47 hari lalu

Banjir Laten di Kota Semarang dan Pantura, Ini Penyebabnya

Kota Semarang dan daerah Pantura kembali mengalami banjir saat cuaca ekstrem seperti belakangan ini. Apa Penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

49 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.

Baca Selengkapnya

Intip Isi Garasi Wali Kota Semarang yang Beli Motor Dinas Rp 8 Miliar

6 Desember 2023

Intip Isi Garasi Wali Kota Semarang yang Beli Motor Dinas Rp 8 Miliar

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengadakan sebanyak 177 unit Honda Vario untuk motor dinas lurah di dengan nilai mencapai Rp 8 miliar.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Semarang Borong 177 Unit Honda Vario untuk Motor Dinas Lurah

6 Desember 2023

Wali Kota Semarang Borong 177 Unit Honda Vario untuk Motor Dinas Lurah

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menganggarkan dana Rp 8 miliar untuk pengadaan motor Honda Vario dan kebutuhan lainnya.

Baca Selengkapnya