Sandiaga Cerita Ada 2 Kubu di Gerindra soal Koalisi atau Oposisi

Kamis, 17 Oktober 2019 15:25 WIB

Mantan calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyampaikan keterangan saat menerima kedatangan pimpinan MPR di kediamannya, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2019. Sandiaga memberikan masukan bagi mereka dalam menjalankan tugas MPR menyosialisasikan Empat Pilar MPR. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno mengakui sempat ada dua kubu di Gerindra ihwal bergabung ke koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin atau tetap di luar pemerintahan.

Sandiaga mengatakan ia termasuk yang ingin Gerindra tetap di luar pemerintahan. "Saya bagian dari kubu yang menginginkan kami harus tetap sebagai check and balance dan ini akan dihargai pendukung kami," kata Sandiaga di rumahnya, Jalan Pulombangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Oktober 2019.

Sandiaga menuturkan, ada pula pemikiran lainnya yang menginginkan Gerindra bergabung ke koalisi pemerintah. Menurut Sandiaga, kubu ini berpandangan bahwa Gerindra akan bisa berkontribusi lebih kepada masyarakat apabila masuk ke pemerintahan.

"Ada sebagian temen-temen yang bilang kami bisa melakukan seandainya kami ada dalam position of power atau bagian dari yang bisa mengeksekusi kebijakan," ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

Meski begitu, Sandiaga mengklaim perbedaan pandangan ini sudah tak ada lagi sekarang setelah Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra. Dalam forum itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah menyatakan sikap politik.

Prabowo menyatakan bahwa Gerindra akan membantu pemerintahan Jokowi - Ma'ruf, baik di dalam maupun di luar pemerintahan. Bekas calon presiden itu juga mempersilakan Jokowi menggunakan konsep yang telah diajukan Gerindra, dengan atau tanpa melibatkan mereka di kabinet.

Sandiaga bercerita, Prabowo menceritakan tiga kisah hubungan para pemimpin dunia yang bekerja sama setelah sebelumnya berkompetisi. Mulai dari kisah pemimpin Amerika Serikat Abraham Lincoln dan Abraham Seward, panglima perang Jepang Toyotomi Hideyoshi dan Tokugawa Ieyasu, dan pendiri Cina Mao Zedong (Mao Tse Tung) dan rivalnya Deng Xiaoping.

Setelah mendengar cerita itu, Sandiaga mengklaim para kader Gerindra bisa memahami sudut pandang Prabowo. Kata Sandiaga, ada tiga hal yang menjadi poin cerita itu, yakni mengedepankan cinta bangsa dan NKRI, melihat ke depan bukan ke masa lalu, dan menghindari perpecahan. "Tiga hal itu yang dibawa ke Rapimnas kemarin yang menjadi pegangan," kata dia.

Sandiaga mengimbuhkan, Rapimnas Gerindra yang digelar di Hambalang, Bogor, Jawa Barat itu dihadiri oleh 2.500 kader Gerindra. Para kader dan pimpinan Gerindra dari daerah pun hadir dalam pertemuan tersebut.

Berita terkait

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

36 menit lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

1 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

19 jam lalu

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

Langkah politik dr. Susanti Dewayani SpA semakin terlihat mantap dengan pendaftarannya ke DPC Partai Gerindra

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

19 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

20 jam lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

23 jam lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

1 hari lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

1 hari lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya