Pengamat Sebut Pola Gerakan Kelompok Teroris Berubah

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 15 Oktober 2019 19:21 WIB

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Intelijen dan Keamanan Universitas Indonesia Stanislaus Riyanta, menyebut kelompok teroris mengganti pola pergerakan pasca Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang pemberantasan terorisme disahkan. Sejak itu kelompok teror mengandalkan gerakan sel-sel kecil.

“Mereka yang sebelumnya bergerak dalam kelompok besar dalam aksi misal di Kampung Melayu, Thamrin, mereka berubah menajadi sel-sel kecil dalam tingkat keluarga atau individu,” kata Stanislaus dalam diskusi publik ‘Menakar Situasi Polhukam Menjelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI’ oleh Indonesian Public Institute di Nanami Ramen, Cikini, Jakarta, Selasa 15 Oktober 2019.

Pergerakan melalui sel kecil ini kata sulit dideteksi. Pergerakan keluarga dan individu relatif aman karena mereka tidak menggunakan alat komunikasi, untuk berkoordinasi. Sehingga jauh lebih aman, dan tak menimbulkan kecurigaan.

Pergerakan lain yang sulit dideteksi adalah aksi yang dilancarkan secara lone wolf atau perseorangan. Ada pula wolf pack yaitu individu yang bertemu dengan pelaku tunggal lain kemudian membentuk kelompok secara spontan.

Pelaku teror, kata Stanislaus akan terus menyesuaikan dengan perkembangan melakukan penindakan hukum. “Ke depan aksi-aksi ini akan terus berubah beradaptasi dengan sel-sel kecil yakni keluarga dan ini akan sulit untuk terdeteksi. Yang hanya bisa terdeteksi hanya orang terdekatnya,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Diketahui sebelumnya pelaku serangan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto pada Kamis 10 Oktober 2019 di Menes, Pandeglang, Banten, merupakan pasangan suami istri.

Syahrial Alamsyah alias Abu Rara menyerang Wiranto dengan menusukkan pisau jenis kunai ke perut mantan Panglima ABRI tersebut. Istrinya, Fitri Andriana, turut andil dalam penyerangan tersebut dan menyerang Kapolsek Menes Dariyanto dengan senjata yang sama, yang sebelumnya mereka beli di lapak jualan daring.

Abu Rara terindikasi menjadi bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi, yang dipimpin Fazri Pahlawan alias Abu Zee Ghuroba.

Berita terkait

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

10 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

12 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

13 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

13 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

14 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

14 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

17 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

24 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

26 hari lalu

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

31 hari lalu

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

Satu lagi kebohongan Israel terungkap, sebagian besar korban jiwa di Gaza yang mereka sebut 'teroris' diakui sebagai warga sipil.

Baca Selengkapnya