Prabowo Pastikan Hadiri Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin

Editor

Purwanto

Jumat, 11 Oktober 2019 17:06 WIB

Presiden Joko Widodo mengundang Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 11 Oktober 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, memastikan bakal menghadiri pelantikan Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang. "Ya, kalau diundang, ya, hadir lah. Kalau diundang lurah aja harus hadir," katanya usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2019.

Prabowo menuturkan ia akan kedatangan tamu dari Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) hari ini. Menurut dia, mereka datang untuk menyerahkan undangan pelantikan Jokowi-Ma'ruf.

Meski Prabowo sempat bertarung di pemilihan presiden melawan Jokowi, ia mengatakan persatuan harus tetap dijaga. "Sebagai negara harus bersatu, sebagai bangsa harus bersatu. Kalau ada kekurangan, ya, selesaikan dalam ruangan," ujarnya.

Jokowi dan Ma'ruf Amin sukses memenangkan pemilihan presiden 2019 dengan mengalahkan duet Prabowo dan Sandiaga Uno. Ini merupakan kemenangan kedua Jokowi atas Prabowo di pemilihan presiden. Pada 2014 Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla mengalahkan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.

Saat pelantikan Jokowi-JK pada 2014 lalu, Prabowo juga hadir. Sama seperti sekarang, waktu itu beberapa hari sebelum pelantikan Prabowo dan Jokowi bertemu di rumah orang tua Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Advertising
Advertising

Dalam pertemuan empat mata di Istana Merdeka siang tadi, Prabowo dan Jokowi juga membahas soal koalisi ke depan. Jokowi mengatakan ada kemungkinan Partai Gerindra bergabung.

"Untuk urusan ini belum final tapi tadi kami bicara banyak mengenai kemungkinan Partai Gerindra untuk masuk ke koalisi kami," ucapnya.

Kepada Jokowi, mantan Komandan Kopassus ini menuturkan jika pihaknya siap bergabung ke koalisi pemerintah andai diperlukan.

"Kalau kami diperlukan kami siap, kami akan beri gagasan yang optimistis, kami yakin Indonesia bisa tumbuh dobel digit, kami yakin Indonesia bisa bangkit cepat," ucap Prabowo.

Andai akhirnya tak masuk koalisi pemerintah, Prabowo menilai Gerindra tetap akan membantu pemerintah namun dengan cara yang berbeda. "Kami akan tetap loyal di luar sebagai check and balances, sebagai penyeimbang," tuturnya.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menambah nomenklatur kementerian dengan amendemen UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

4 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

4 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

4 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

4 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

5 jam lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

7 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

7 jam lalu

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

Yusril mengatakan, Prabowo bisa menambah nomenklatur kementerian dengan melakukan revisi Undang-Undang Kementerian Negera.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

7 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

8 jam lalu

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

Menurut Yusril, setelah Prabowo dilantik jadi presiden, ia bisa langsung mengeluarkan Perppu terkait penambahan nomenklatur kementerian.

Baca Selengkapnya