Menteri Nila Moeloek: Rumah Sakit Prioritaskan Kepuasan Pasien

Reporter

Antara

Editor

Purwanto

Kamis, 10 Oktober 2019 17:20 WIB

Dari kiri: Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dan saat acara pertemuan koordinasi tim nusantara sehat di Jakarta. Selasa (06/08/2019).

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek menginginkan pelayanan rumah sakit di Provinsi Sulawesi Tengah wajib mengedepankan kepuasan pasien yang menjalani perawatan di fasilitas kesehatan tersebut.

"Artinya pelayanan kesehatan yang prima merupakan hal penting dari segala aspek untuk menjamin kepuasan pasien," kata Menkes Nila F Moeloek saat meresmikan gedung Medical Center Rumah Sakit Undata, di Palu, Kamis.

Rumah sakit Undata Palu milik pemerintah Sulteng merupakan rumah sakit rujukan provinsi kelas B. Pembangunan gedung baru empat lantai itu bersumber dari Dana Alokasi Khsus (DAK) melalui APBN senilai Rp82 miliar serta dirancang tahan gempa.

Menkes menilai dengan terbangun dan bertambahnya gedung untuk memenuhi daya tampung pasien sebagai rumah sakit rujukan maka harus ditunjang dengan pelayanan yang optimal guna memberikan kenyamanan bagi para pasien selama menjalani perawatan.

Menurut dia, selain dari sisi pelayanan perlu juga ditunjang dengan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) mumpuni, seperti tenaga medis, dokter, sarana dan prasarana pendukung lainnya sebagai komponen pelengkap fasilitas kesehatan yang telah disediakan.

"Rumah sakit sudah semestinya mengubah paradigma pelayanan, termasuk sistem rujukan dari hulu ke hilir. Saya kira fokus terhadap pasien merupakan hal utama yang harus dilakukan," ujar Nila.

Dia menilai, Undata sebagai rumah sakit rujukan harus senantiasa meningkatkan mutu pelayanan serta mencerminkan budaya kerja yang baik dengan sinergi seluruh komponen sumber daya yang ada dan merujuk pada standar pelayanan kesehatan yang diatur pemerintah.

"Angka kematian tertinggi justru terjadi di rumah sakit. Karena itu peran semua pihak yang berkecimpung di sektor kesehatan harus mampu mencegah dan menurunkan angka itu. Sistem rujukan juga bisa menjadi pemicu, akibat penanganan medis yang lambat," tuturnya.

Gedung baru yang diresmikan Menkes akan difungsikan untuk ruang rawat inap pasien peserta BPJS maupun umum, angiofrafi, rehabilitasi medik dan ruang bedah yang didukung dokter-dokter ahli.

"Rumah sakit ini juga sudah dilengkapi dengan ruang bedah jantung dan dokternya," kata dia.

ANTARA

Berita terkait

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

9 jam lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

3 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

4 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

10 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

10 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

16 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

28 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya