Kota Bandung Jadi Pilot Project Sutri Nama dan Indobus
Selasa, 8 Oktober 2019 20:31 WIB
INFO JABAR — Kota Bandung akan menjadi daerah percontohan pembangunan sistem transportasi masal Sutri Nama (Sustainable Urban Transport Indonesia Nationally Appropriate Mitigation Action) dan Indobus (Indonesian Bus). Hal itu tercantum dalam nota kesepakatan antara kota Bandung, Provinsi Jawa Barat dengan Kementerian Perhubungan.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, menandatangani nota kesepakatan tersebut di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019.
“Sebagai penerima manfaat, kami mengucapkan terima kasih karena Kota Bandung, Jawa Barat sebagai percontohan untuk memulai transportasi publik berbasis bus,” kata Emil sapaan akrab Gubernur Jabar saat menyampaikan kata sambutan pada acara tersebut.
Menurut dia, transportasi massal berbasis bus tersebut akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kondisi perhubungan kota-kota metropolitan Tanah Air saat ini masih mengandalkan kendaraan pribadi. Jika kondisi tersebut dibiarkan, kemacetan luar biasa yang berdampak pada kegiatan ekonomi.
Sutri Nama merupakan sistem transportasi perkotaan sekaligus berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim akibat efek gas rumah kaca, selama ini polusi udara dan efek gas rumah kaca diakibatkan oleh polusi dari transportasi darat.
Adapun Indobus atau Indonesian Bus Rapid Transit Corridor Development Project merupakan komponen teknis tambahan dari program Sutri Nama, yang memberikan bantuan teknis untuk melaksanakan Sistem Bus Rapid Transit (BRT) dengan lajur khusus. BRT ditargetkan beroperasi satu setengah tahun ke depan.
Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) pelaksana proyek ini, berada di bawah koordinasi Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI. GIZ merupakan Tim Teknis Jerman yang diberi mandat oleh Pemerintah Republik Federal Jerman melalui BUMN, Pemerintah Kerajaan Inggris Raya, dan Irlandia Utara melalui BEIS, serta Konfederasi Swiss yang diwakili oleh State Secretariat for Economic Affairs (SECO) Swiss untuk melaksanakan program tersebut.
Melalui nota kesepakatan pilot project Sutri Nama dan Indobus, seluruh pihak diharapkan dapat menjalankan peran dengan optimal, sehingga seluruh kota-kota di Indonesia dapat berkontribusi dalam upaya mitigasi perubahan iklim, khususnya melalui kebijakan transportasi. Selain Bandung, ada empat kota lainnya di Indonesia yang akan menjadi pilot project program ini, yakni Kota Makassar, Kota Pekanbaru, Kota Batam, dan Kota Semarang.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Budi Setiyadi, menjelaskan pihaknya berkomitmen dan konsisten dalam meningkatkan pelayanan angkutan umum, termasuk BRT melalui moderninasi bus. “Sudah saatnya Indonesia memperbaiki kualitas angkutan umum untuk memperbaiki kualitas udara, mengurangi angka kecelakaan, untuk efisiensi dan efektivitas mengurangi kemacetan,” kata Budi. (*)