Hampir 3 Jam, Jokowi dan Ketum Koalisi Bahas UU KPK hingga Wamena

Selasa, 1 Oktober 2019 09:03 WIB

Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 27 September 2019. Presiden juga mengegaskan agar tidak ada lagi tindakan represif aparat kepada aksi mahasiswa dan dilakukan investigasi kepada korban penembakan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan para pimpinan partai koalisinya yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat di Istana Bogor pada Senin malam, 30 September 2019. Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G. Plate mengatakan pertemuan tersebut berlangsung sekitar 3 jam dari pukul 18.30 hingga menjelang 22.00 WIB.

"Ya ketemu biasa. Kan kami selalu melakukan rapat koordinasi dan konsolidasi dengan Presiden," kata Johnny kepada Tempo, Senin malam, 30 September 2019.

Johnny mengatakan pertemuan itu membicarakan segala kondisi terkini yang terjadi di Indonesia. Mulai dari pelbagai rancangan undang-undang, demonstrasi di Jakarta, gempa bumi di Maluku, hingga konflik di Wamena, Papua turut dibicarakan dalam pertemuan tersebut.

Johnny tak menampik forum itu juga menyinggung masalah Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi yang menuai polemik belakangan ini. Namun dia mengklaim mereka tak spesifik berbicara soal kemungkinan Jokowi menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu).

"Kami tidak bicarakan perpu, tidak bicarakan spesifik terkait dengan perpu satu perpu, tidak. Situasi update, situasi terkini termasuk UU," kata dia.

Advertising
Advertising

Persamuhan, kata Johnny, lengkap dihadiri lima ketua umum dan sekretaris jenderal partai koalisi. Yaitu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, dan Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa.

Adapun para sekretaris jenderal berturut-turut yakni Hasto Kristiyanto, Johnny, Lodewijk Freidrich Paulus, Hasanuddin Wahid, dan Arsul Sani. Selain berdiskusi, Johnny mengatakan mereka juga menyantap bakso dan mie Jawa sebagai menu makan malam.

Menurut Johnny, Presiden juga membicarakan rencananya mengunjungi korban gempa di Ambon dan kerusuhan di Wamena. "Presiden dengan kesibukannya, bagaimana menjadwal mengunjungi saudara-saudara di Ambon, Papua. Jadi menyeluruh, masalah-masalah negara," ujarnya.

Mereka, kata Johnny, juga membicarakan soal konsolidasi di parlemen. Hal ini tak terlepas dari agenda pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat periode 2019-2024 besok, Selasa, 1 Oktober 2019.

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

6 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

7 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

7 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

7 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

8 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

9 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

10 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

10 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

13 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

13 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya