Fahri Hamzah Hengkang dari DPR, Mulan Jameela Datang

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Senin, 30 September 2019 07:07 WIB

Wakil Ketua DPR selaku pimpinan sidang Fahri Hamzah (kedua kanan), Ketua KPK Bambang Soesatyo (kedua kiri), Wakil Ketua DPR Fadli Zon (kanan), dan Wakil Ketua DPR Utut Adianto (kiri) saat memimpin Rapat Paripurna ke-9 Masa Persidangan I Tahun 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2019. Pemerintah dan DPR menyepakati pengesahan revisi Undang-Undang (UU) Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dihadiri oleh 80 orang anggota DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Besok, anggota DPR RI periode 2019-2024 akan dilantik. Banyak wajah-wajah baru akan mengisi Senayan. Namun, tak sedikit pula yang harus hengkang mulai tanggal 1 Oktober 2019. Salah satu 'Macan Senayan' yang tak lagi di parlemen periode mendatang adalah Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.

Sabtu lalu, Fahri sudah menggelar perpisahan kecil-kecilan dengan rekan sejawat dan wartawan DPR di ruangannya, Lantai 4 Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan. "Saya di sini sampai Senin sore, lah. Senin malam semua barang yang milik negara sudah saya kembalikan," kata Fahri, Sabtu malam pekan lalu.

Fahri menitipkan pesan kepada anggota DPR baru untuk banyak membaca dan tidak banyak bicara pada bulan-bulan pertama menjabat sebagai wakil rakyat.

"Bulan-bulan pertama, banyak baca, jangan banyak omong. Baca konstitusi amandemen sampai empat kali, baca UU MD3 secara detail dan tata tertib," ujar mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera ini.

Fahri juga berpesan agar para anggota baru tidak menjaga jarak dengan wartawan dan transparan atas semua kebijakan. "Jangan jaga jarak dengan media, jangan anggap jadi pimpinan DPR terlalu banyak ruang tertutupnya tak baik. Dia harus terbuka, apa adanya," kata dia.

Advertising
Advertising

Salah satu anggota DPR baru pengisi Senayan adalah artis Mulan Jameela. Ditemui usai pembekalan anggota MPR, kemarin, Mulan lebih banyak menghindari wartawan. Ditanya akan mengincar komisi mana, Mulan menyatakan pasrah ditempatkan di Komisi mana saja. "Saya tergantung fraksi saja," ujar Mulan.

Mulan Jameela saat ditanya soal visi misinya setelah menjadi anggota dewan usai pembekalan Anggota MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan pada Ahad, 29 September 2019. TEMPO/Dewi Nurita

Saat ditanya soal programnya, Mulan juga tidak menjawab jelas. "Program kan kita masih lihat-lihat dulu (ditaruh di komisi mana)," ujar dia.

Selain Mulan Jameela, sejumlah artis juga akan menjadi orang baru di Senayan. Mereka diantaranya, Krisdayanti, Tommy Kurniawan, dan Primus Yustisio.

Selain para artis tersebut, para penghuni baru Senayan lainnya yakni bekas Juru bicara Presiden Johan Budi, bekas presenter Putra Nababan, Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Andre Rosiade, dan Politikus PAN Abraham Lunggana alias Haji Lulung.

Sementara politikus yang tersingkir dari Senayan karena tidak terpilih kembali diantaranya, Rahayu Saraswati dari Gerindra, Politikus PDIP Maruarar Sirait, Budiman Sudjatmiko, dan Eva Kusuma Sundari.

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

17 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

18 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

19 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

3 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

4 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya