Tujuh Fakta Meninggalnya 2 Mahasiswa Universitas Haluoleo

Reporter

Halida Bunga

Editor

Amirullah

Sabtu, 28 September 2019 06:57 WIB

Muhamad Yusuf Kardawi, 19 tahun, mahasiswa D3 Tekhnik Sipil Universitas Haluoleo (UHO) Kendari korban bentrok dengan polisi keluar dari ruang operasi setelah dua jam dioperasi di RSUD Bahteramas Kendari pada Kamis malam, 26 September 2019. FOTO:Rosniawanti/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Dua mahasiswa Universitas Haluoleo (UHO), Kota Kendari meninggal dunia pasca mengikuti demonstrasi menolak RKUHP dan revisi UU KPK yang berujung ricuh pada Kamis siang, 26 September 2019, di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Berikut tujuh fakta dari kasus tersebut:

1. Muhamad Yusuf Kardawi, 19 tahun, mengalami luka parah di bagian kepala dan dioperasi pada Kamis, 26 September 2019, di RSUD Bahteramas, Kota Kendari pasca demonstrasi. “Saya ndak berani lihat, dokter bilang tengkorak kepalanya banyak yang terluka bahkan sampai isi kepala juga keluar,” ucap Sitti Ratna, bibi Yusuf, kepada Tempo di RSUD Bahteramas.

2. Setelah operasi, pemuda asal Desa Lasehao, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, itu keluar dari ruang operasi sekitar pukul 21.20 WITA. Dia sempat dirawat di ruang ICU. Sitti Ratna mengatakan keponakannya tersebut banyak mengeluarkan darah sehingga banyak membutuhkan pasokan darah.

3. Selain Yusuf, ada pula Randi, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UHO meninggal dunia setelah dada kanannya terkena peluru yang diduga dilepaskan oleh polisi dalam bentrok tersebut. Sebelumnya polisi diketahui mengeluarkan sejumlah tembakan peluru tajam dan gas air mata dari kantor Bulog.

Advertising
Advertising

Mahasiswa berjalan menuju gedung DPRD Sulawesi Tenggara untuk melakukan aksi unjuk rasa di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis 26 September 2019. Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kendari tersebut menolak UU KPK hasil revisi dan pengesahan RUU KUHP. ANTARA FOTO/Jojon

4. Randi ditemukan roboh di lokasi demonstrasi, Kantor DPRD Sultra, pada Kamis siang lalu, 26 September 2019. Dia dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan mobil pick up sekitar pukul 15.30 WITA dalam keadaan masih hidup. Setelah 15 menit dirawat, tepatnya pukul 15.45, Randi dinyatakan meninggal dunia.

5. Hasil otopsi Tim Dokter Forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abunawas, Kota Kendari, memastikan pemuda kelahiran 7 Juni 2007 itu tewas akibat tertembus peluru tajam hingga melukai pembungkus jantung. Peluru itu tembus dari dada samping kiri hingga keluar pada dada depan bagian kanan. Tim dokter mengatakan tembusan peluru itu panjang dan kedalamannya tak bisa diukur.

6. Meski tidak ditemukan proyektil bersarang di dada mahasiswa semester tujuh tersebut, hasil otopsi menunjukkan proyektil peluru di bawah ketiak korban berdiameter 0,9 sentimeter. Sedangkan luka tembusan di dada kanan Randi berdiamater 2,1 sentimeter.

7. Kepala Ombudsman RI Mastri Susilo yang ditemui di RS Korem membenarkan kedua insiden ini diduga akibat kesalahan prosedur Kepolisian. Ombudsman juga berkoordinasi dengan Irwasda Polda Sultra untuk menyelidiki pelaku penembakan.

Berita terkait

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

2 jam lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

8 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

9 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

9 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

23 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

2 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

2 hari lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

3 hari lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya