Orientasi Kehumasan dan Pelatihan Jurnalistik Kementerian Kelautan dan Perikanan

Jumat, 27 September 2019 13:39 WIB

Edukasi penulisan rilis di Kementerian Kelautan dan Perikanan

INFO NASIONAL — Biro Hubungan Masyarakat sebuah kementerian/lembaga negara dituntut menulis rilis yang akurat untuk menyebarkan informasi terpercaya kepada publik. Terkait hal ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Tempo Media Group mengadakan Pelatihan Jurnalistik 4.0 bertajuk “Edukasi Penulisan Rilis di Kementerian KKP”, Kamis, 26 September 2019 di Ruang Rapat Pangasius, Gedung Minabahari 3 Lantai 15, Jakarta Pusat.

“Pegawai KKP harus aktif dalam penulisan press release. Isinya harus punya nilai dan bobot yang bagus. Rilis bukan saja mengangkat indikator keberhasilan kementerian, tapi juga mengangkat keberhasilan stakeholder atau pihak ketiga,” ujar Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Ditjen PDSPKP KKP, Dena Nur Ambarsari.

Keberhasilan KKP mengelola laut beserta sumber daya alam kerap menjadi sumber rilis. Pelatihan ini diharapkan mampu mempertajam keahlian peserta saat menulis.

Hadir sebagai pembicara pelatihan, Redaktur Eksekutif Tempo, Elik Susanto, pun menyampaikan tiga materi yakni Dasar-dasar Penulisan Rilis Resmi, Penulisan Voxpop, dan Penulisan Rilis Baku yang Google Friendly. Adapun tema Pembuatan Konten Sosial Media dipresentasikan oleh Head of Social Media Tempo, Ferdinan Akbar.

Elik Susanto meminta peserta fokus pada tujuan dan muatan rilis saat mulai menulis. Ada empat poin penting dalam sebuah rilis, yakni informasi yang lengkap dan jelas, data yang ditampilkan akurat, nama tokoh atau pimpinan perusahaan yang berbicara, serta narasumber yang bisa dihubungi setiap saat. “Rilis harus menjelaskan informasi yang detail,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Selain teks, platform rilis juga bisa berbentuk video dan live streaming. Langkah selanjutnya menyebarkan rilis lewat media sosial dan podcast yang mulai bertumbuh di Indonesia.

Penulis juga bisa memanfaatkan voxpop atau atau suara warga (jurnalisme publik) seperti Indonesiana di Tempo.co, namun tetap perlu mengedepankan kesahihan sebuah data. “Hindari berita palsu (hoaks). Saat ini 64 persen pengguna medsos (media sosial) menyebarkan kabar yang belum terverifikasi,” ujar Elik.

Pelatihan menulis juga mengusung pentingnya memahami Search Engine Optimization (SEO) agar mudah terindeks mesin pencari Google. Berita atau tulisan yang mudah ditemukan pengguna Internet akan memudahkan penyebaran informasi. Untuk mengoptimalkan SEO, penulis harus memilih kata kunci (keyword) yang tepat.

Pemateri terakhir, Akbar menyampaikan sejumlah strategi meningkatkan interaksi warganet terhadap publikasi kementerian. Strategi tersebut antara lain, penyebutan akun tokoh (mention), penggunaan tagar, serta pemakaian foto dan video.

Penyebaran rilis di beragam media sosial berpeluang besar mendorong perhatian masyarakat luas. Dari 150 juta pengguna Internet di Indonesia, 88 persen di antaranya mengakses Youtube, 83 persen menggunakan Whatsapp, 81 persen memiliki akun Facebook, dan 80 persen pengguna Instagram. (*)

Berita terkait

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

1 hari lalu

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

Sumatera Selatan masuk sebagai salah satu jalur utama penyelundupan benih lobster. Dari 2021-2023, berhasil digagalkan 17 kali upaya penyelundupan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

2 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

4 hari lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

4 hari lalu

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) telah menetapkan 5,5 juta hektar habitat penyu sebagai kawasan konservasi.

Baca Selengkapnya

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

4 hari lalu

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen meningkatkan jangkauan pasar tuna Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

5 hari lalu

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

8 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

11 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

11 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya