DPRD Se-Papua Minta Pemerintah Dialog dengan Kelompok Separatis

Selasa, 24 September 2019 12:39 WIB

Polisi dan TNI di Papua terlibat dalam baku tembak pada Rabu, 5 Desember, dengan kelompok separatis yang diyakini secara brutal membunuh 19 pekerja konstruksi di Distrik Mbua di Papua Barat. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota sePapua dan Papua Barat menemui Kepala Staf Presiden Moeldoko untuk mebicarakan situasi dan kondisi Papua. Dalam pertemuan itu, para anggota dewan ini menyampaikan sejumlah aspirasi dari masyarakat Papua dan Papua Barat.

Ketua DPRD Kabupaten Maybrat Ferdinando Solossa meminta pemerintah pusat mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh separatis. "Kami minta pemerintah membuka dialog antara pemerintah pusat dan tokoh-tokoh Papua, khususnya yang dipandang memiliki ideologi yang konfrontatif atau berseberangan seperti ULMWP (Gerakan Pembebasan Papua Barat), dan KNPB (Komite Nasional Papua Barat)," kata dia, Selasa, 24 September 2019.

Ferdinando menjelaskan forum dialog itu harus melibatkan pihak ketiga yang independen, netral, dan objektif sehingga akar permasalahan politik di Papua bisa tuntas.

Sebelum Ferdinando menyelesaikan poin-poin permintaan mereka, mendadak Moeldoko dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Forum audiensi ini pun sementara dihentikan. Sebelum meninggalkan ruangan, Moeldoko mengatakan stabilitas Papua adalah stabilitas Indonesia dan sebaliknya. Menurut dia, tanpa ada stabilitas politik, hukum, dan keamanan, di suatu daerah maka pembangunan di sana akan terhambat.

Moeldoko meminta para anggota DPRD Kabupaten/Kota se Papua dan Papua Barat ini ikut menjaga stabilitas keamanan di daerahnya masing-masing. Ia menyayangkan ada rentetan peristiwa unjuk rasa di sana hingga merenggut jiwa manusia. "Kewajiban kita semuanya untuk menjaga situasi, harus stabil. Kalau enggak, kasihan."

Advertising
Advertising

Seusai bertemu Jokowi, pertemuan antara Moeldoko dan DPRD Kabupaten/Kota sePapua dan Papua Barat dilanjutkan, namun dilakukan secara tertutup.

Berita terkait

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

15 jam lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

18 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

19 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

22 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

1 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

2 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

2 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya