Temui Anggota DPR, Mahasiswa Sebut Dewan Pengkhianat Rakyat

Senin, 23 September 2019 20:58 WIB

Demonstrasi mahasiswa di depan gedung DPR RI hingga Senin malam, 23 September 2019. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan mahasiswa yang menggelar demonstrasi di Dewan Perwakilan Rakyat pada Senin, 23 September 2019, menyatakan mosi tidak percaya kepada DPR.

Mosi tidak percaya ini disampaikan secara langsung saat audiensi dengan sejumlah anggota DPR, yakni Ketua Badan Legislasi Supratman Andi Agtas, anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade, anggota Komisi Hukum DPR Masinton Pasaribu, Wakil Ketua Komisi Pemerintahan DPR Ahmad Riza Patria, dan politikus Gerindra Heri Gunawan.

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Badan Legislasi itu, perwakilan mahasiswa awalnya menanyakan di mana keberadaan anggota Komisi III yang lain.

"Saya langsung saja berbicara, pertanyaannya kemana anggota Komisi III yang lain? Kenapa tidak di sini?" tanya Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Manik Marganamahendra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 23 September 2019.

"Memang butuh anggota Komisi III yang lain? Ini sudah ada perwakilan, Pak Masinton juga dari Komisi III," jawab Supratman.

Advertising
Advertising

Mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di Bandung, Jawa Barat, Senin 23 September 2019. Lebih dari 1.000 mahasiswa memblokir jalan raya menuju gedung DPRD Jawa Barat saat menyuarakan tuntutannya menolak revisi UU KPK dan RUU lain yang bermasalah. TEMPO/Prima Mulia

"Dijawab saja dulu. Apakah Bapak-bapak tahu kesepakatan yang sudah kami buat dengan Sekjen DPR RI," jawab Manik.

"Memang ada kesepakatan dengan Sekjen?" tanya Supratman.

Manik langsung menyambar pertanyaan itu.

"Jadi bagaimana teman-teman? Jadi tidak disampaikan oleh Sekjen? Jadi Bapak-bapak tidak mengetahui?" kata Manik disambut tepuk tangan sekitar 50-an mahasiswa yang ikut dalam pertemuan itu.

"Sekarang dijelaskan aja. Kami tidak mau kan debat kusir. Saya ingin dengar tuntutan adek-adek sekalian," kata Supratman.

"Bagaimana Bapak mau mendengar, tapi tidak tahu tuntutan tanggal 19 September kemarin?" tanya Manik lagi. Sebelumnya pada 19 September, perwakilan mahasiswa audiensi dengan Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar.

Manik kemudian menanyakan apakah para anggota Dewan mengetahui tuntutan yang disuarakan mahasiswa. Supratman lantas menyebut revisi UU KPK dan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP).

"Baik berarti anggota Dewan kita tidak mendengarkan apa yang sudah kita sampaikan sejak kemarin. Masih banyak RUU bermasalah lain yang kami minta tidak disahkan, tidak hanya soal RUU KPK atau KUHP," kata Manik.

Dia pun mendeklarasikan mosi tidak percaya kepada para wakil rakyat.

Ribuan mahasiswa mengikuti aksi #GejayanMemanggil di Simpang Tiga Colombo, Gejayan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin 23 September 2019. Dalam aksi demonstrasi yang diikuti oleh ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta itu, mereka menolak segala bentuk pelemahan terhadap upaya pemberantasan korupsi serta mendesak pemerintah dan DPR mencabut UU KPK yang sudah disahkan. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

"Hari ini kami merasa kecewa. Pertama, tidak boleh ada yang mempolitisir agenda kami dalam menuntaskan reformasi. Kedua, Bapak-bapak sekalian ternyata tidak mendegarkan aspirasi kami. Padahal 19 September kami sudah mengirimkan surat hingga akhirnya diterima Sekjen. Ternyata belum didengar. Kami hari ini nyatakan mosi tidak percaya kepada Dewan Pengkhianat Rakyat," kata Manik.

Yang dimaksud mempolitisasi gerakan ialah diajaknya para perwakilan mahasiswa ini ke ruangan Fraksi Gerindra sebelumnya. Karena ada embel-embel partai, audiensi akhirnya berpindah dari lantai 17 gedung Nusantara I DPR ke ruangan Baleg.

Seruan mosi tidak percaya itu diakhiri dengan teriakan "hidup mahasiswa" dan "hidup rakyat Indonesia" dan tangan terkepal ke atas. Sementara para anggota DPR yang hadir, ikut bertepuk tangan sembari mesem-mesem.

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

2 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

5 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

9 jam lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

14 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

15 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

16 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

1 hari lalu

Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

Berulang, bentrok demo mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel. Terbaru di UCLA. Apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya