Solusi PALYJA Menambah Air Baku Berkualitas

Senin, 23 September 2019 16:05 WIB

Pemaparan Inovasi MBBR oleh Amad Muzakki Irawan, Production and Transmission Division Head PALYJA dalam forum IWWEF 2019.

INFO NASIONAL — Air baku Jakarta memiliki kandungan polutan cukup tinggi di atas 1 miligram per liter. PALYJA mengatasinya dengan memanfaatkan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR)

Kebutuhan air bersih bagi warga Jakarta terus meningkat, namun kenyataannya ketersediaan air baku untuk diolah menjadi air layak konsumsi masih terbatas. PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) sebagai operator penyediaan air bersih di wilayah barat Jakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan standar mutu air baku yang sesuai ketetapan Pemerintah DKI Jakarta.

Hal ini dipaparkan oleh Ahmad Muzakki Irawan, Production and Transmission Division Head PALYJA, yang menjadi pembicara dalam acara “Warkop Tukang Ledeng: Berbagi Inovasi” Indonesia Water & Wastewater Expo & Forum (IWWEF) di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis, 19 September 2019.

“Salah satu parameter pencemaran yang menjadi masalah adalah amonium yang merupakan bagian dari limbah domestik. Kadarnya pada 2015 sudah mencapai 3,3 miligram per liter, bahkan kini sudah 10 miligram per liter. Padahal yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah maksimal hanya 1 miligram per liter,” ujar Zakki.

Untuk mengatasi hal ini, PALYJA memanfaatkan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR). Teknologi ini akan menyaring polutan yang terkandung dalam air baku sebelum akhirnya layak produksi dan masuk ke reservoir. “MBBR menjawab tantangan penyediaan air baku di kota besar seperti Jakarta, di mana sungai dan waduk memiliki tingkat polusi melebihi ambang batas mutu air baku,” kata Zakki.

Advertising
Advertising

Inovasi MBBR ini adalah yang pertama dan satu-satunya di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Teknologi ini menggunakan partikel yang dinamakan Meteor dengan menggunakan material proprietary polyethylene biofilm carries, yang permukaannya dapat menjadi media tumbuh mikroorganisme alami.

Mikroorganisme alami inilah yang bermanfaat untuk menetralisasi polutan yang ada. Teknologi ini dipilih karena tidak menggunakan bahan kimia, adaptif terhadap perubahan pencemar, dapat dikembangkan sesuai kebutuhan, dan mampu beroperasi terus-menerus.

Melalui pemanfaatan MBBR, PALYJA dapat memperoleh air baku dengan kadar polutan di bawah ambang batas sesuai ketetapan Pemerintah Pemprov DKI Jakarta. “Dengan teknologi ini, PALYJA berhasil menambah pasokan air baku sebanyak 550 liter per detik (lps) yang bersumber dari Kanal Banjir Barat,” kata Zakki

Selain itu, PALYJA juga mendapatkan apresiasi berupa Anugerah TOP 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada tahun 2018.

PALYJA bersama dengan PALYJA Green Community (PGC), komunitas pecinta lingkungan dan mitra stakeholder lainnya juga giat melakukan upaya konservasi lingkungan untuk mengurangi pencemaran sungai. Upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan merubah perilaku masyarakat dalam menjaga kelestarian sungai yang merupakan salah satu sumber air baku.

"Berkat teknologi MBBR dan tambahan air baku dari PJT II, PALYJA mampu meningkatkan kapasitas produksi air bersih dari 5.800 lps menjadi 6.350 lps dan secara signifikan dapat meningkatkan akses air bersih kepada 326.592 warga di Jakarta," ujar Zakki, menutup pembicaraannya. (*)

Berita terkait

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

7 jam lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

15 hari lalu

10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

Ada lebih dari 10 ribu perempuan di Jalur Gaza tewas akibat enam bulan serangan Israel yang melelahkan.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

24 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Ketersediaan Air Bersih di Cirebon Raya Rendah, Peneliti BRIN Usulkan Optimalisasi Waduk Jatigede

32 hari lalu

Ketersediaan Air Bersih di Cirebon Raya Rendah, Peneliti BRIN Usulkan Optimalisasi Waduk Jatigede

Peneliti BRIN merekomendasi optimalisasi Waduk Jatigede untuk mengatasi rendahnya tingkat akses air bersih di wilayah Cirebon Raya.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

46 hari lalu

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

Tim mahasiswa UI mendapat pendanaan untuk proyek solusi air bersih di Cipayung. Disesuaikan dengan target pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

Baca Selengkapnya

Tim Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di TPA Cipayung

46 hari lalu

Tim Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di TPA Cipayung

Tim mahasiswa UI akan melakukan eksplorasi kondisi air tanah serta mengedukasi masyarakat setempat mengenai pentingnya air bersih.

Baca Selengkapnya

16 Kampung di Distrik Kokoda Utara Papua Belum Mendapat Akses Air Bersih dan Listrik

47 hari lalu

16 Kampung di Distrik Kokoda Utara Papua Belum Mendapat Akses Air Bersih dan Listrik

Masyarakat Distrik Kokoda Utara meminta pemerintah daerah memperhatikan kebutuhan dasar mereka berupa air bersih dan listrik.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar, Menteri PUPR Instruksikan Jalan yang Terdampak Longsor Bersih dalam Sepekan

52 hari lalu

Banjir Sumbar, Menteri PUPR Instruksikan Jalan yang Terdampak Longsor Bersih dalam Sepekan

Menteri PUPR menargetkan penanganan bencana banjir di Sumbar tuntas dalam dua pekan.

Baca Selengkapnya

UNRWA Ingatkan Gaza Kekurangan Air Bersih dan Sampah Menumpuk

26 Februari 2024

UNRWA Ingatkan Gaza Kekurangan Air Bersih dan Sampah Menumpuk

Tempat penampungan di Gaza sudah penuh sesak, air bersih langka dan sampah padat menggunung. Kondisi ini memudahkan penyebaran penyakit.

Baca Selengkapnya

UNRWA Ingatkan Lebih Banyak Warga Gaza bisa Meninggal tanpa Air Bersih

5 Februari 2024

UNRWA Ingatkan Lebih Banyak Warga Gaza bisa Meninggal tanpa Air Bersih

UNRWA memperingati tanpa air bersih, lebih banyak warga Gaza akan meninggal karena kekurangan dan penyakit.

Baca Selengkapnya