Satu Prajurit TNI Gugur dalam Demo Ricuh di Waena Papua

Reporter

Andita Rahma

Editor

Amirullah

Senin, 23 September 2019 14:38 WIB

TNI personnel in Wamena is getting ready to go to Nduga where the attack against Istaka Karya workers took place. ANTARA/Iwan Adisaputra

TEMPO.CO, Jakarta - Satu prajurit TNI dari Yonif 751/Raider, Praka Zulkifli, gugur dalam pengamanan unjuk rasa yang berujung ricuh di Waena, Jayapura, Papua, Senin, 23 September 2019.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto mengatakan Zulkifli meninggal setelah dibacok di bagian kepala oleh diduga massa Aliansi Mahasiswa Papua (AMP). Zulkifli sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, namun nyawanya tak tertolong.

"Karena pendarahan yang hebat, nyawa Praka Zulkifli tidak dapat terselamatkan," ujar Eko melalui keterangan tertulis, Senin, 23 September 2019.

Eko menceritakan, awalnya massa AMP melakukan demo di depan Auditorium Universitas Cenderawasih. Mereka menuntut pendirian posko bagi mahasiswa Papua yang pulang dari studi di luar Papua.

Tapi, aksi tersebut tidak mendapat izin, baik dari Polda Papua maupun dari pihak universitas. Massa AMP kemudian diminta kembali ke daerah Expo Waena, menggunakan kendaraan truk dan bis umum dengan dikawal aparat keamanan yang menggunakan kendaraan dinas yang dikemudikan Praka Zulkifli.

Advertising
Advertising

"Sekitar pukul 11.00 WIT, setibanya di daerah Expo Waena, massa AMP yang baru turun dari kendaraan berbalik menyerang aparat keamanan yang mengawal mereka pulang," ujar Eko.

Saat itu, Zulkifli yang sedang beristirahat, tiba-tiba diserang oleh massa dengan menggunakan senjata tajam. Dia dibacok di kepala bagian belakang.

"Sebagai seorang prajurit, almarhum Praka Zulkifli telah memberikan bakti terbaiknya kepada bangsa dan negara dengan memberikan jiwa dan raganya demi terciptanya rasa aman di tanah Papua" ucap Eko.

Tempo masih mengupayakan konfirmasi ke pihak-pihak terkait atas kasus ini.

Catatan koreksi:

Judul berita ini dikoreksi. Sebelumnya disebutkan lokasi kejadian di Wamena. Lokasi yang betul adalah Waena, Jayapura. Koreksi dilakukan pada Senin, 23 September 2019, pukul 16.45 WIB. Redaksi mohon maaf atas kekeliruan ini.

Berita terkait

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

5 jam lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

6 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

9 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

12 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

16 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

19 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya