Pidato Kontemplasi, SBY Singgung Lampu Kuning Toleransi

Selasa, 10 September 2019 07:47 WIB

Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono mengusap nisan pusara ibundanya, Siti Habibah saat pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Bogor - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan rasa kasih sayang dan persaudaraan masyarakat Indonesia belakangan mulai melemah.

Ia melihat yang terjadi sekarang ini justru ada rasa permusuhan yang menguat di antara kelompok-kelompok yang berbeda identitas.

"Ini lampu kuning. Ini sebuah fenomena dan arus buruk yang membahayakan masyarakat dan bangsa kita," kata Presiden RI keenam ini dalam pidato kontemplasi di Pendopo Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin malam, 9 September 2019.

Dalam pidatonya, ia mengingatkan bahwa masyarakat Indonesia amatlah majemuk, baik dari segi suku, agama, etnis, dan kedaerahan. Juga beragam dari sisi paham dan aliran, baik politik maupun ideologi, serta dari segi strata sosial ekonomi.

Sejarah, kata ayah Agus Harimurti Yudhoyono ini, menunjukkan bahwa kemajemukan ibarat dua sisi mata uang. Di satu segi merupakan anugerah kekayaan dan kekuatan, sekaligus di sisi lain menjadi rawan dan sumber konflik.

Advertising
Advertising

Dia pun menilai tak ada resep ajaib untuk menjaga persatuan dan kerukunan, kecuali seluruh masyarakat memperkuat nilai-nilai fundamental dan menjalankannya sungguh-sungguh.

Nilai fundamental ini, kata dia, yakni kasih sayang dan persaudaraan. Namun, bapak dari Edhie Baskoro Yudhoyono ini juga menilai dua nilai fundamental tersebut kian melemah oleh kebencian dan permusuhan.

"Kita semua harus mengambil tanggung jawab untuk menghentikan dan membalikkan fenomena dan arus yang salah ini, untuk selanjutnya kembali ke arah yang benar," ucapnya.

Pidato kontemplasi ini disampaikan SBY dalam rangkaian peringatan ulang tahunnya yang ke-70 yang jatuh hari ini. Selain itu, 9 September ini juga bertepatan dengan perayaan ulang tahun Partai Demokrat yang ke-18 dan peringatan 100 hari meninggalnya Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono.

Berita terkait

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

6 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

10 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

10 jam lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

21 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

1 hari lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

1 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

1 hari lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

1 hari lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

2 hari lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

2 hari lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya