Putri Gus Dur: Kenapa Pengibaran Bintang Kejora Dilarang?

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 7 September 2019 07:55 WIB

Alissa Wahid. Dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Sosok Presiden RI Ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur memang selalu dikenang setiap terjadi konflik di tengah masyarakat Indonesia yang plural. Nilai-nilai multikulturalisme yang selalu ditunjukkannya, begitu membekas bagi masyarakat minoritas. Begitu pula ketika kisruh tengah memanas di Papua hari-hari ini, almarhum Gus Dur, lagi-lagi terkenang.

Putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid bercerita, ayahandanya itu selalu bisa dengan mudah menyelesaikan segala persoalan dengan pendekatan kemanusiaan. Prinsipnya, selalu bersikap adil dan tidak boleh menindas. Manusia harus ditinggikan martabatnya.

"Makanya, orang Papua mau ngibarin bendera Bintang Kejora, enggak apa-apa, asal di bawah bendera merah putih. Kenapa harus dilarang? Kan merah putih diakui, berarti kan udah enggak ada keinginan (pisah dari NKRI)," ujar Alissa Wahid dalam acara peringatan Harlah Gus Dur di Rumah Pergerakan Gus Dur, Menteng, Jakarta pada Jumat malam, 6 September 2019.

Alissa berharap, pemerintah saat ini dapat menggunakan pendekatan yang sama dengan Gus Dur dalam menyelesaikan konflik di Papua. Jika rakyat Papua marah saat ini, ujar Alissa, pemerintah harusnya mengoreksi diri dan bukan malah menyudutkan masyarakat Papua.

"Tapi kita selalu melihat persoalan dari kepentingan kita sih. Bukan kepentingan mereka. Gus Dur itu dulu bertindak untuk Papua, ya demi Papua, bukan demi Indonesia," ujar Alissa.

Advertising
Advertising

Putri bungsu Gus Dur, Inayah Wahid melanjutkan, pemerintah seharusnya mengajak masyarakat Papua berdialog dan menanyakan apa yang mereka butuhkan. "Kalau pemerintah klaim sudah beri semuanya, tanya dulu, mereka butuh itu apa enggak? Jangan kalau tiba-tiba mereka minta pisah terus dibilang separatis," ujar Inayah.

Menurut Inayah, dialog dengan masyarakat Papua teramat dibutuhkan. "Sebelum kita minta apa-apa kepada mereka, tanya dulu, apakah mereka merasa diperlakukan adil selama ini? Tanyakan apa yang salah dengan hubungan selama ini?" ujar Inayah.

Pendekatan Gus Dur, ujar Inayah, agaknya bisa dicontoh, seperti bagaimana dia mengembalikan identitas masyarakat Papua dan membolehkan pengibaran bendera bintang kejora. Dua hal itu, ujar Inayah, sangat membekas di hati orang Papua.

"Pak Tom Beanal cerita ke saya, padahal dulu sebelumnya, mereka mimpi ada Bintang Kejora malam ini, besoknya sudah ditangkap. Itu baru di dalam mimpi, saja tidak boleh," ujar Inayah mengulang kembali cerita Ketua Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme Papua, Tom Beanal.

Anak-anak Gus Dur ini menyatakan siap membantu pemerintah berdialog dengan masyarakat Papua dan Papua Barat demi meredakan konflik. Mereka bahkan sudah terlebih dahulu menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat dari Papua dan Papua Barat, serta sejumlah aktivis guna meredam konflik agar tidak semakin membesar.

Berita terkait

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

5 jam lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

6 jam lalu

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

Foto dan video konvoi siswa berseragam motif bintang kejora beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

22 jam lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

1 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

2 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

2 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

2 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

3 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

3 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

3 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya