TNI Sebut Barisan Sakit Hati Ikut Tunggangi Kerusuhan di Papua

Kamis, 5 September 2019 21:51 WIB

Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto (tengah) meninjau lokasi kebakaran di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, 29 Mei 2018. Selain membagikan sembako, Pangdam Jaya juga memberikan bantuan kesehatan bagi para korban kebakaran. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia atau Kasum TNI Letnan Jenderal Joni Supriyanto mengatakan ada kelompok lain yang ikut menunggangi kerusuhan di Papua dan Papua Barat. Kelompok ini merupakan barisan sakit hati yang gagal di pemilihan umum 2019.

"Kita semua tahu, ada mantan calon anggota dewan yang tidak terpilih memasang bendera (bintang kejora) rame-rame itu kelompok penunggang baru," katanya saat rapat membahas kondisi di Papua bersama Komisi Pertahanan DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 5 September 2019.

Menurut Joni, pihaknya sengaja membeberkan hal ini lantaran jumlah mereka tidak sedikit. "Kelompok sakit hati ini terlalu banyak," tuturnya.

Ia menjelaskan modus yang digunakan kelompok baru ini adalah menyebarkan isu jika aparat Indonesia tidak tegas dan kurang koordinasi.

"Mereka akan mampu memanfaatkan ketidaksinkronan kita untuk menggoreng isu-isu tersebut," ucapnya.

Advertising
Advertising

Menurut Joni, yang terjadi di Bumi Cenderawasih tidak sesederhana yang terlihat oleh publik. Banyak hal yang saling berkaitan satu sama lain.

Selain barisan sakit hati ini, kata Joni, kerusuhan di Papua dan Papua Barat diduga melibatkan kelompok kriminal dan kelompok pro kemerdekaan Papua. Masing-masing kelompok harus dihadapi dengan pendekatan dan strategi yang berbeda.

"Walaupun antara front yang satu dengan yang lainnya, bahkan dalam satu front tidak terdapat satu kesatuan, kami tidak dapat meremehkan," ujarnya.

Joni sepakat jika pemicu dari kerusuhan di Papua dan Papua Barat berawal dari tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya pada pertengahan Agustus lalu.

Berita terkait

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

16 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

18 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

21 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

1 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

1 hari lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

2 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya