Lenis Kogoya Sebut Ada Pengalihan Isu dalam Unjuk Rasa Soal Papua

Reporter

Friski Riana

Senin, 26 Agustus 2019 15:28 WIB

Staf Khusus Presiden untuk Papua, Lenis Kogoya saat ditemui seusai pertemuan dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto di Kemenko Polhukam, 4 September 2017. Tempo/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta-Staf Khusus Presiden untuk Papua, Lenis Kogoya, menyebut ada pengalihan isu dalam sejumlah aksi unjuk rasa warga atau mahasiswa Papua belakangan ini.

"Kasus ini kan masalah di Surabaya merembet ke Papua, terus ada isu juga masuk masalah ideologi, terus berjalan ada isu lagi sekarang saya dengan Kakak Lukas (Gubernur Papua Lukas Enembe) dijadikan persoalan (dibenturkan)," kata Lenis saat ditemui Tempo di kantornya, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019.

Lenis menuturkan saat aski unjuk rasa mahasiswa Papua di depan Istana pada Kamis pekan lalu, ada seruan bahwa Lukas Enembe harus menjadi Presiden Papua. Kemudian, massa aksi juga menyebut Lenis kaleng-kaleng dan boneka Jakarta. Lenis mengaku sedang mencari aktor intelektual di balik aksi unjuk rasa tersebut.

"Yang menjelekkan saya berarti sama menjelekkan Pak Jokowi. Saya kan bawa atas nama negara atau nama Presiden, masak saya harus menjelekkan pimpinan saya. Apalagi Presiden, kan gak mungkin," kata dia.

Untuk masalah rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, kata Lenis, Presiden Joko Widodo telah berkomitmen untuk memerintahkan aparat agar memeriksa pelaku. "Sekarang sudah proses. Terus apa yang salah saya dengan Presiden? Kalau saya dengan Jokowi bicara yang benar, lakukan benar, masalah Papua pasti Tuhan kasih buka jalan kok," ujarnya.

Menurut Lenis, selama ini ia dan Jokowi selalu bekerja dengan hati. Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua ini juga mengatakan tak ada niatan untuk mencelakakan masyarakat Papua. Ia heran kini banyak mahasiswa dan warga Papua yang memusuhi dirinya.

"Sampai di media saya dimaki-maki dengan Presiden. Nanti, Tuhan akan buka jalan semua siapa dia aktor intelektualnya. Saya kerja di sini demi kepentingan rakyat Indonesia," ucapnya.

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

1 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

6 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

7 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.

Baca Selengkapnya

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

7 hari lalu

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

7 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

7 hari lalu

Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan

Baca Selengkapnya

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

8 hari lalu

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

8 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya