TEMPO Interaktif, Palembang:Setelah tiga hari melakukan aksi mogok makan sejak Senin (26/5), sedikitnya tiga mahasiswa Palembang peserta aksi mogok makan mulai tumbang. Mereka mulai kehilangan kesimbangan dan hanya tergolek lemah di pinggir lapangan sepak bola IAIN Raden Fatah Palembang.Koordinator aksi mogok makan, Dody Panalosa, mengatakan jumlah mahasiswa yang sedang melakukan aksi tetap berjumlah 20 orang dan semuanya sudah mulai melemah. “Saat ini ada tiga mahasiswa yang kondisinya mulai parah, yaitu Venus, Eko, dan Kosim, semuanya mahasiswa IAIN Raden Fatah,” kata Dody.Dari ketiga mahasiswa itu, Venus, mahasiswa semester 7 IAIN Raden Fatah Fakultas Ushuluddin yang terlihat paling lemah. Dody mengaku sudah menghubungi tim medis dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumsel, namun disuruh koordinasi ke Rumah Sakit Umum Muhamad Husien.“Saya sudah telepon meminta rekan medis memeriksa kondisi kawan-kawan, namun sepertinya tidak ditanggapi. Ya sudah, kami akan teruskan aksi mogok makan,” katanya.Rencananya aksi mogok makan akan berlangsung sampai 1 Juni. Mereka melakukan aksi mogok makan karena kecewa pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak.ARIF ARDIANSYAH
Berita terkait
Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu
19 hari lalu
Warga Kepulauan Canary lakukan mogok makan akibat membludaknya turis. Begini profil Kepulauan Canary di wilayah Spanyol.
Baca SelengkapnyaWarga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya
19 hari lalu
Warga Kepulauan Canary, Spanyol melakukan mogok makan justru saat terjadi lonjakan wisatawan. Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaEks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi
22 hari lalu
Mantan Wakil Presiden Ekuador dilaporkan mencoba bunuh diri dan sedang mogok makan untuk memprotes penangkapannya.
Baca SelengkapnyaLegislator AS Gelar Mogok Makan di Gedung Putih, Desak Gencatan Senjata Permanen di Gaza
28 November 2023
Sekelompok legislator AS, aktivis dan aktor melancarkan mogok makan selama lima hari di luar Gedung Putih menuntut gencatan senjata permanen di Gaza
Baca SelengkapnyaPeraih Nobel Perdamaian, Narges Mohammadi, Mogok Makan
7 November 2023
Pemenang Nobel Perdamaian asal Iran, Narges Mohammadi, yang dipenjarakan, mogok makan sebagai protes karena tidak diberi akses perawatan medis.
Baca SelengkapnyaPemimpin Oposisi Korea Selatan Dirawat setelah Mogok Makan, Terancam Ditangkap
18 September 2023
Pemimpin oposisi utama Korea Selatan Lee Jae-myung dirawat di rumah sakit beberapa hari setelah melakukan mogok makan sebagai protes
Baca SelengkapnyaDijanjikan Kondisi Membaik, Tahanan Bahrain Hentikan Aksi Mogok Makan
14 September 2023
Ratusan tahanan Bahrain menghentikan aksi mogok makan untuk sementara setelah pemerintah berjanji memperbaiki kondisi penjara.
Baca SelengkapnyaGelar Aksi di DPR, Koalisi Mogok Makan PRT Minta Perhatian Para Pemimpin ASEAN
6 September 2023
Petugas tak membiarkan aksi berlama-lama dengan alasan tidak boleh ada unjuk rasan apapun di tengah pelaksanaan KTT ASEAN
Baca SelengkapnyaPemimpin Oposisi Korea Selatan Mogok Makan, Protes soal Limbah Nuklir Fukushima
31 Agustus 2023
Pemimpin oposisi utama Korea Selatan memulai mogok makan untuk memprotes kebijakan pemerintah soal keputusan Jepang.
Baca Selengkapnya500 Tahanan di Bahrain Mogok Makan
20 Agustus 2023
sekitar 500 tahanan di penjara Jau di Bahrain mogok makan agar tuntutan yang mereka ajukan dikabulkan.
Baca Selengkapnya
