Komisioner KPK Sebut Sulit Cari Hoegeng dan Artidjo Alkostar Baru

Reporter

Halida Bunga

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 13 Agustus 2019 18:22 WIB

Pimpinan KPK, Laode M. Syarif, menjawab pertanyaan wartawan seusai menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi, di gedung KPK, Jakarta, Jumat malam, 2 Agustus 2019. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Laode M Syarif merasa sulit menemukan sosok aparat penegak hukum yang jujur dan konsisten menjaga integritasnya seperti mantan Kapolri Jenderal Hoegeng Imam Santoso dan hakim Artidjo Alkostar.

Hal ini diungkapkan Laode dalam peluncuran buku Untuk Republik: Kisah-kisah Teladan Kesederhanaan Tokoh Bangsa karya Faisal Basri dan Haris Munandar di Galeri Nasional, Jakarta pada Selasa 13 Agustus 2019. Menurut Laode, buku yang berisi 23 kisah teladan tokoh bangsa itu penting dibaca oleh khalayak.

"Buku ini menjawab zamannya, sebab dulu saat kita belajar sejarah SD, SMP, SMA ditulis soal ghirah perjuangan mereka. Namun, hanya sedikit dibahas soal seperti apa perilakunya. Buku ini kami apresiasi secara khusus karena sikap teladan tindakan para tokoh bangsa itu sehari-harinya," ujar Laode.

Laode kemudian menyebut sejumlah nama dalam buku itu, seperti Inggit Garnasih (mantan istri Presiden Soekarno), Wakil Presiden pertama RI Muhammad Hatta, tokoh kebangkitan nasional Haji Agus Salim, Jenderal TNI (Purn) M Jusuf, Mantan Kapolri Jenderal Hoegeng, Mantan Jaksa Agung Baharuddin Lopa, dan mantan hakim agung Artidjo Alkostar.

Dari tokoh tersebut, Laode mengaku meneladani kesederhanaan, pengorbanan, kejujuran dan integritas. Namun Laode juga mengaku sedih karena hanya nama itu-itu saja yang muncul seperti Hoegeng, Baharuddin Lopa dan Artidjo.

Advertising
Advertising

"Lagi-lagi hanya Pak Hoegeng, kemudian Pak Baharuddin Lopa. Itu lagi, itu lagi. Masa tidak ada Pak Hoegeng baru? Dari sekian banyak Kapolri?. Kemudian pilihan tokoh lain jatuh kepada Pak Artidjo Alkostar. Tetapi, apakah juga dari sekian banyak hakim hanya Pak Artidjo saja? Pak Baharuddin saja yang jujur dan berintrgritas ? Lantas di mana pengganti mereka bertiga?" katanya.

Laode menyatakan, keteladanan para penegak hukum itu harus diteladani oleh semua pihak, termasuk dirinya saat ini. "Kalau saya bisa mengakumulasikan sikap hidup mereka, sebanyak 50 persen saja dari mereka, maka saya bisa selamat," kata komisioner yang tengah mengikuti seleksi capim KPK itu.

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

17 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

20 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya